Makjleb! Tanggapan Felix Siauw Yang Banyaomong Agresi Cuma Omong Doang, Sono Pergi Ke Palestina


"Aksi Cuma Omong Doang"

(by: Felix Siauw)

"Untuk apa cuma kumpul-kumpul aja, nggak ada gunanya, bikin macet, gak ada agresi nyata, sana berangkat ke Palestina, jangan cuma omong doang luh!"

Yang begini dan komentar yang mirip-mirip, menggambarkan gagal pahamnya orang terhadap suatu agresi massa, lantaran dapat jadi mereka tak pernah terlibat berjuang.

#AksiBelaPalestina yang gres saja dilakukan ialah kepingan dari syiar dan edukasi. Dari sini kita dapat lihat berbagai yang terlibat dari seluruh elemen masyarakat.

Artis dan selebritis aware kemudian mengikuti aksi, begitu juga dengan masyarakat awam yang selama ini mungkin belum berkeinginan untuk ikut aksi, kini menikmati.

Bahkan para pejabat yang awalnya bersikap negatif, kemudian ikut serta walau menyerupai tanggung hati, tak ada masalah, inilah syiar dan edukasi wacana Baitul Maqdis, Palestina.

Sebelum melaksanakan agresi konkrit atas penjajahan Israel pada Palestina, kita memang harus memperlihatkan edukasi terlebih dulu, dan orasi, seminar, kajian ialah bentuknya.

Sebab kita ummat Islam yang berdasar dalil, bukan kumpulan kaum yang mengikuti tanpa mengetahui, apalagi gerombolan yang bersuara lantaran ada bayaran.

Karena itu, "ngomong" itu kepingan aksi, yakni edukasi, dan itulah yang paling konkrit yang dapat dilakukan ketika ini. Sampai muncul kesadaran dari ummat akan solusinya.

Maka jalanilah tahapan demi tahapannya, membersamai ummat dan membuatkan dengan ummat hingga bangkitnya. Jangan pernah lelah, jangan punya prasangka.

Dulu bendera tauhid selalu dikriminalisasi, kini ia menjadi milik ummat, diangkat sebagai pemersatu Muslim Indonesia bahkan dunia, ikatan syahadatain.

Tambahannya, bahkan ada orang-orang tertentu yang bicaranya saja sudah sangat ditakuti, hingga dilarang-larang untuk bicara, artinya "Omong doang aja sudah sesuatu".

Maka teruslah mengedukasi ummat wacana Palestina, yang jadi hal penting yang kita sadari dari situ, berapa penting persatuan ummat dalam menuntaskan permasalahan.

Sebab ketika ummat masih bersatu dengan seorang Khalifah, tak ada yang berani mengganggu Palestina, alasannya ialah semua jiwa yang bersyahadat akan bersiap membela.

*dari fb Felix Siauw (18/12/2017)


Share Artikel: