Bantuan Darurat Pangan Untuk Kabupaten Asmat Papua
[PORTAL-ISLAM.ID] "Asmat, salah satu suku di Papua yang banyak menganut agama Islam. Semoga kaum muslimin di seluruh Indonesia bersama umat agama lainnya segera bertindak. Pemerintah mungkin lagi lupa. Ingat, gizi jelek itu muncul alasannya ialah kelaparan yang menahun. Bukan sehari-dua. #PapuaMenangis!" (@IndraJPiliang 15/1/2018)
Asmat, salah satu suku di Papua yg byk menganut agama Islam. Semoga kaum muslimin di seluruh Indonesia bersama umat agama lainnya segera bertindak. Pemerintah mungkin lg lupa. Ingat, gizi jelek itu muncul krn kelaparan yg menahun. Bukan sehari-dua. #PapuaMenangis! https://t.co/IW3FGCHWSY— Gerilyawan Boemi Poetra (@IndraJPiliang) 15 Januari 2018
Sejak September 2017 sampai Januari 2018 tercatat sebanyak 51 orang meninggal tanggapan Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah campak yang melanda 5 distrik di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, yaitu di Swator, Fayit, Pulau Tiga, Jetsy dan Siret dimana korbannya terdiri dari bayi dan anak-anak. Saat ini, Pemkab Asmat telah membentuk lima tim yang akan memperlihatkan imunisasi bagi anak dan balita di 224 kampung di Asmat untuk mencegah KLB campak terulang di masa depan.
Kasus wabah campak diperparah dengan kondisi Gizi Buruk dan Sangat Buruk yang menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah berlangsung selama tahun 2016-2017. Kondisi gizi Buruk pun telah menelan korban jiwa, setidaknya 61 orang di Kabupaten Asmat, kebanyakan anak-anak, meninggal sepanjang Desember 2017 kemudian tanggapan gizi jelek dan terjangkit penyakit sebagaimana dikutip dari Kompas (15/1). Kondisi geografis dan minimnya tenaga medis menjadi penyebab utama kasus Gizi Buruk.
Karenanya, dalam rangka membantu pemerintah yang telah menerjunkan tim ke lapangan, Rumah Zakat menginisiasi agenda dukungan pangan untuk membantu mengatasi Kejadian Luar Biasa Campak dan Gizi Buruk di 5 distrik di Kabupaten Asmat, Papua.
“Saat ini kami sedang berkoordinasi untuk segera mengirimkan dukungan pangan ke Kabupaten Asmat. Perjalanan ke sana memang tidak mengecewakan menantang, selain kami harus naik pesawat dari Jayapura, kami juga harus memakai kapal feri kecil semoga dapat datang di lokasi,” terperinci Wahyu dari Rumah Zakat. “Tapi insyaAllah kami siap untuk itu,” tambahnya.
Sahabat, mari bersama kita bantu pemenuhan kebutuhan pangan saudara-saudara kita di seluruh pelosok Indonesia.
Transfer donasi:
Mandiri 132000 481 974 5
BNI Syariah 155 555 5589
a.n. Yayasan Rumah Zakat Indonesia
CALL CENTER : 0804 100 1000
www.rumahzakat.org
