[PORTAL-ISLAM.ID] Sedikitnya dua orang yang ikut serta dalam demonstrasi pro-dan anti-pemerintah di Iran terbunuh, media setempat melaporkan, mengutip pejabat. Inilah korban pertama yang dikaitkan dengan demonstrasi massal baru-baru ini yang melanda negeri Syiah.
Kematian tersebut dilaporkan terjadi di kota Doroud (Dorud), 325 kilometer barat daya Teheran, di provinsi Lorestan, Iran barat, kantor informasi semi-resmi Mehr melaporkan menyerupai dikutip Russia Today hari ini, Minggu (31/12/2017).
Habibollah Khojastepour, wakil keamanan gubernur Lorestan, menyampaikan kepada kantor informasi tersebut, unjuk rasa memicu bentrokan, menambahkan bahwa dua pemrotes tewas dalam bentrokan tersebut.
"Aksi tersebut berakhir dengan damai, namun alasannya yaitu kehadiran [agitator], sayangnya, ini (bentrokan) terjadi," kata Khojastepour. Pejabat tersebut tidak menyebutkan penyebab maut tersebut, menambahkan bahwa "tidak ada peluru yang ditembak dari polisi dan pasukan keamanan di masyarakat."
Protes yang sedang berlangsung di seluruh Iran dimulai pada hari Kamis (28/12) sebagai demonstrasi melawan kenaikan harga pangan dan tingkat pengangguran. Aksi ini menjadi bola salju gerakan anti-pemerintah terbesar dalam delapan tahun terakhir di negeri para mulah.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Demontrasi anti pemerintah lalu memicu demo pro-pemerintah yang balasannya terjadi bentrokan.
Sumber: Russia Today