Palestina, Umat Yang Tak Kenal Lelah Dan 100 Tahun Siklus Kebangkitan
Umat betul-betul tak kenal lelah. Diawali Reuni 212, kemudian ada Aksi Bela Palestina kader dan simpatisan PKS sepekan kemudian. Berselang tujuh hari, dibawah komando Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, umat Islam kembali berkumpul di Lapangan Silang Monas, Jakarta.
Rentang tiga pekan, jutaan orang hadir. Berbondong-bondong mereka datang. Naik kereta, motor sampai sepeda. Membawa anak yang masih balita. Menuntun dan menggendongnya.
Ghirah umat tak tertahankan. Semangat mereka tak terbendung. Menyapu semua rintangan yang ada di pelupuk mata. Ocehan banyaomong tak dihiraukan.
Dalam bacaan saya, ini bukan soal ada tujuan politis mendelegitimasi Jokowi menyerupai yang selalu dihembuskan pihak-pihak tertentu kala umat Islam menggalang aksi. Terlalu "murah" jikalau harga umat hanya sebatas itu.
Tahukah Anda? Ini perihal siklus 100 Tahun Kebangkitan sebuah peradaban yang akan segera hadir pada 2024 kelak, sempurna seabad runtuhnya Khilafah Islamiyah di Turki pada 1924. Bukankah tujuh tahun lagi umat akan tiba pada tragedi berakhirnya kekhalifahan akhir ulah Barat dan boneknya berjulukan Mustafa Kemal Pasha Attaturk?
Diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Daawud As-Sijistaaniy rahimahullah :
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ شَرَاحِيلَ بْنِ يَزِيدَ الْمُعَافِرِيِّ عَنْ أَبِي عَلْقَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِيمَا أَعْلَمُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا
“Telah menceritakan kepada kami Sulaimaan bin Daawud Al-Mahriy, telah mengkhabarkan kepada kami Ibnu Wahb, telah mengkhabarkan kepadaku Sa’iid bin Abi Ayyuub, dari Syaraahiil bin Yaziid Al-Mu’aafiriy, dari Abu ‘Alqamah, dari Abu Hurairah –radhiyallaahu ‘anhu-, yang mana saya mengetahuinya dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, dia bersabda, “Sesungguhnya Tuhan akan membangkitkan untuk umat ini di setiap awal 100 tahun, seseorang yang akan memperbaharui agama ini.”
Pemicu kebangkitan ini beragam. Di Indonesia ada Ahok yang menista agama di Indonesia. Juga kezaliman rezim kepada umat Islam. Di Myanmar ada genosida terhadap muslim Rohingya. Di Suriah ada pembantaian kepada umat Islam oleh rezim Bashar Al-Assad. Di Xinjiang ada kezaliman pemerintah komunis Cina kepada umat Islam. Dan terbaru, ada Donald Trump yang mengakibatkan Al Quds sebagai Ibu Kota negara penjajah Israel.
Mari kita bersiap menjadi bab sejarah besar ini. Karena saatnya telah tiba meski kita harus lalui dengan berdarah-darah.
Erwyn Kurniawan
Pemimpin Redaksi