Sosiolog Heran, Konglomerat Membangun Tanpa Izin Didiamkan, Pkl Dibantu Diributin
[PORTAL-ISLAM.ID] Sosiolog Musni Umar, Ph.D merasa heran dan aneh dengan polah kelakuan sebagian pihak yang mempermasalahkan para pedagang kecil (PKL) yang ketika ini menerima sumbangan dan kemudahan dari Gubernur DKI yang gres Anies Baswedan.
Sementara mereka membisu terhadap para konglomerat yang selama ini menikmati kemudahan dari penguasa. Bahkan menyerupai di proyek Reklamasi Jakarta, para konglomerat sudah membangun walaupun belum ada ijin IMB.
"Sebagai sosiolog saya merasa sangat aneh di negeri ini. Konglomerat membangun tanpa izin didiamkan. PKL diberi daerah berdagang dgn penataan apik di pasar tanah kakak diributin. Dimana rasa keadilan? Katanya Pancasilais, mana implementasi sila ke 2 dan 5 dari Pancasila," kata Musni Umar melalui akun twitternya, Sabtu (30/12/2017).
Penataan Tanah Abang yang dilakukan Gubernur Anies terbukti sangat menguntungkan para pedagang kecil (PKL) yang selama ini mereka diperlakukan semena-mena. Kini gres sepekan ditata dan difasilitasi, omzet penjualan mereka pribadi naik drastis.
Sungguh miris melihat kondisi negeri ini. Ketika pemimpin yang pro wong cilik malah direcoki. Sementara yang pro konglomerat dicueki.
Sebagai sosiolog saya merasa sangat aneh di negeri ini. Konglomerat membangun tanpa izin didiamkan. PKL diberi daerah berdagang dgn penataan apik di pasar tanah kakak diributin. Dimana rasa keadilan? Katanya Pancasilais, mana implementasi sila ke 2 dan 5 dari Pancasila— Musni Umar (@musniumar) 30 Desember 2017