Iyut Vb: Aku Non Muslim, Yakin 100% Tanpa Keraguan Chat Hrs Rekayasa Belaka

[PORTAL-ISLAM.ID] Aktivis buruh non-muslim Iyut VB melalui akun twitternya menyatakan 100% yakin kasus chat Habib Rizieq Syihab (HRS) rekayasa belaka.

"...HRS terperinci bukan pengecut, berkali2 masuk penjara kok...Tangkap terlebih dahulu pembuat situs yg nyebarin chat2 tersebut...Sebelum itu dilakukan, saya sebagai nonmuslim Haqqul Yakin 100% tanpa keraguan 1 titik pun bahwa chat tsb yaitu rekayasa belaka..," kata Iyut VB (@iyutVB) melalui akun twitternya, Kamis (22/2/2018).

Lebih lanjut, Iyut menyarankan Habib Rizieq jangan pulang dulu.

"...Sebagai nonmuslim, saya mencicipi begitu berpengaruh aroma rekayasa kasus HRS...Situs penyebar yg raib tiba2 dan ngga dapat dilacak, too good to be true...Jika HRS pulang artinya masuk perangkap penguasa, saya mohon kepada Habib Rizieq jangan pulang sebelum rezim ini tumbang...," ujarnya.

(Sudah 1 Tahun Lebih: Polisi Usut Penyebar Konten Porno di Situs Mirip baladacintarizieq. Tapi hingga kini belum ketangkap)

Seperti diketahui, Habib Rizieq batal pulang ke tanah air pada Rabu (21/2) kemarin. Habib Rizieq yang sudah mengantongi tiket pulang dari Saudi kesudahannya membatalkan kepulangannya dengan alasan adanya pihak-pihak yang berencana jahat.

Diketahui, sebanyak 3500 personil keamanan disiagakan di bandara Soekarno Hatta terkait kepulangan Habib Rizieq yang kesudahannya batal pulang.

...HRS terperinci bukan pengecut, berkali2 masuk penjara kok...Tangkap terlebih dahulu pembuat situs yg nyebarin chat2 tersebut...Sebelum itu dilakukan, saya sebagai nonmuslim Haqqul Yakin 100% tanpa keraguan 1 titik pun bahwa chat tsb yaitu rekayasa belaka... #KamiBersamaHRS (``,)

— Buruh, Bersatulah..! (@iyutVB) 22 Februari 2018

...Sebagai nonmuslim, saya mencicipi begitu berpengaruh aroma rekayasa kasus HRS...Situs penyebar yg raib tiba2 dan ngga dapat dilacak, too good to be true...Jika HRS pulang artinya masuk perangkap penguasa, saya mohon kepada Habib Rizieq jangan pulang sebelum rezim ini tumbang... (``,)

— Buruh, Bersatulah..! (@iyutVB) 20 Februari 2018

Share Artikel: