@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Khutbah Jumat Paling Menggetarkan Fahri Hamzah Di Masjid Al Markaz Makassar


[PORTAL-ISLAM.ID] Khutbah Jumat disampaikan Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat RI Fahri Hamzah di Masjid Al Markaz Makassar, Sulawesi Selatan, Jum'at (23/2/2018).

Masya Allah... sangat menggetarkan.

Ada ratusan (saat ini mencapai 766) komentar di tautan video khutbah yang diunggah di fanpage Fahri Hamzah.

"Subhanallah... Pantas banyak orang membenci mu Karena kau Cerdas secara intelektual dan emosional... Anda salah satu Aset Negara...," ujar Tambaru Tahir sesudah menyimak video khutbah Fahri Hamzah.

Link: https://www.facebook.com/FahriHamzahPage/videos/2119549951395162/

Berikut transkripnya (video ada di bawah):

"Ayyuhal hadirun... Jama'ah sidang Jum'at yang dimuliakan Tuhan SWT. Setiap hari Jum'at kita kaum muslimin pria diwajibkan untuk melakukan Jum'at berjamaah. Ini yakni prosesi yang ditegakkan di dalam syariat agama Allah.

Kedatangan kita ke masjid ini tidaklah lantaran perintah negara, tidaklah lantaran peraturan perundang-undangan, tapi lantaran Tuhan SWT dan RasulNya disyariatkan kepada kita.

Maka berbondong-bondonglah seluruh Umat Islam diseluruh dunia melaksanakannya. Berkumpul bersama.

Ada juga kewajiban untuk melakukan sholat fardhu 5 waktu di masjid-masjid terdekat rumah kita. Tuhan kumpulkan kita.

Kemudian di bulan Ramadhan satu bulan penuh Tuhan kumpulkan kita, berpuasa bersama-sama, tarawih bersama-sama.

Lalu kita sholat Idul Fitri berkumpul dalam jumlah yang lebih besar, sekali dalam setahun.

Dan syariat Haji, Tuhan kumpulkan seluruh Umat Islam seluruh dunia. Sekali seumur hidup, kita dikumpulkan di Padang Arafah untuk menyatukan. Kedatangan kita ke Baitullah bukan lantaran diperintah pemerintah Saudi.

Kedatangan kita pada Sholat Jum'at, Sholat Fardu berjamaah, pada Ramadhan, Haji, bukan lantaran disuruh oleh UU Negara, bukan lantaran perintah Undang-undang manusia, tapi lantaran perintah Syariat Tuhan SWT.

Apa makna dari semua ini? ISLAM mempunyai Sistem untuk menjaga Umat.

Dan kepada mereka diberikan kesadaran dan kebanggaan...

كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنڪَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ‌ۗ

Kalian yakni Umat terbaik, yang diutus oleh Tuhan di muka bumi ini. Karena kalian mencegah yang munkar dan menganjurkan perbuatan baik diantara sesama manusia. (QS Ali Imron: 110)

Panggilan inilah yang menimbulkan Islam menyebar di seluruh dunia.

Tanpa ada institusi negara pun Islam akan tetap menyebar.

Karena jalan Islam yakni jalan pertengahan, yang dirindukan Umat manusia.

وَكَذَٲلِكَ جَعَلۡنَـٰكُمۡ أُمَّةً۬ وَسَطً۬ا لِّتَڪُونُواْ شُہَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيۡكُمۡ شَهِيدً۬ا‌ۗ

Dan demikianlan Tuhan menimbulkan kalian umat pertengahan, yang berbuat adil. Supaya kalian menjadi saksi diantara manusia, dan supaya kelak Rasul bersaksi bagi kalian. (QS Al-Baqarah: 143)

Islam ini yakni agama pertengahan, yakni keindahan, yakni cinta dan kerinduan.

Islam ya'lu walaa yu'la 'alaih...

Islam ini tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi dari itu. Keindahannya, cintanya, sistemnya, umatnya telah mempesona umat insan untuk memeluk agama Islam.

Dan demikianlah Islam kini menjadi agama paling pesat pertumbuhannya di seluruh dunia. Karena dialah menjawab kerinduan manusia. Islamlah yang menjawab kekecewaan manusia, perasaan ditindas, perasaan tidak adil, Islam tiba membebaskan insan dari penyembahan kepada sesama makhluk menjadi penyembahan hanya kepada Kholik, Tuhan Azza Wa Jalla.

Islam tiba ke Indonesia disambut oleh rakyat jelata dan raja-raja, oleh sultan dan oleh penguasa. Itulah sebabnya kita menyaksikan di seantero Indonesia ini bagaikan ratna mutu manikam, menyebar umat dari Sabang hingga Merauke, dari Aceh kita menemukan Aceh Darussalam kawasan masuknya agama Islam menyebar ke seluruh Nusantara dengan raja-raja dan kesultanan dan sistem pemerintahan yang ada pedomannya di dalam Syariat Islam.

Islam tidak saja memperlihatkan petunjuk wacana cara memperbaiki pribadi, tapi Islam juga memberi petunjuk wacana cara kita membangun negara, membangun power dan kekuasaan sehingga kuat.

Lalu tiba penjajah dengan Gold Gospel Glory. Dan para sultan dengan anutan ulama mereka melawan dan mengusir penjajah.

Islam menjadi ruh bangsa ini.

Demikianlah kita melihat dalam sejarah.

Namun ketika ini, dunia dipengaruhi oleh racun bahwa Islam bengis, Islam itu teroris.. dan Islam itu tidak sanggup mendapatkan amanah untuk membangun peradaban insan yang lebih baik..

Padahal Islam telah menjadi kepingan dari peradaban umat manusia, Islam telah berkontribusi kepada manusia, kepada teknologinya, kepada ilmu pengetahuannya, kepada seninya, kepada budayanya... Pada ketika bangsa mereka gelap kita telah terang, pada ketika mereka terpuruk kita telah maju kedepan pada peradaban tertinggi...

Karena itu kita memerlukan satu representasi, bahwa umat kita di Indonesia ini juga memerlukan wajah kepemimpinan Islam yang baik, yang memancarkan sinar Islam keseluruh penjuru dunia, sehingga kita sanggup menjadi juru bicara bagi agama ini sehingga terketuklah hati manusia, bahwa Islam dan Keadilan yakni menyatu, Islam dan cinta yakni satu, Islam dan kebaikan yakni satu.

Marilah kita berdoa kepada Tuhan SWT melalui mimbar ini, biar Umat Islam Indonesia menemukan 'jodohnya' pemimpin yang sanggup membawa nafas dan hati nuraninya menjunjung nilai-nilai Islam ke seluruh penjuru dunia..."

[video]


Khutbah Jumat di Masjid Al Markaz Makassar
Dikirim oleh Fahri Hamzah pada 22 Februari 2018