Wagub Dki Sandiaga Uno Diperiksa Polisi Untuk Masalah 21 Tahun Yang Lalu
[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjalani investigasi lebih dari tiga jam di Polda Metro Jaya, Selasa (30/1/2018), terkait masalah dugaan penggelapan tanah di Curug, Tangerang.
Sandi menyebut masalah ini terjadi 21 tahun yang lalu.
"Kita husnuzon saja bahwa masalah 21 tahun yang kemudian ini tiba-tiba muncul lagi mungkin bab dari pelayanan masyarakat juga oleh pihak kepolisian," ujar Sandiaga, menyerupai dilansir Kompas.
Sudah dua kali Sandi diperiksa. Pemeriksaan pertama pada 18 Januari 2018.
Sandiaga Uno bersama rekan bisnisnya Andreas Tjahjadi dilaporkan oleh Fransiska Kumalawati Susilo.
Saat ini Andreas Tjahjadi sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Usai diperiksa, Sandi menjelaskan.
"Ada tujuh pertanyaan. Ini akan clear bahwa ini persoalan perdata, persoalan yang berkaitan dengan dua kubu pengusaha. Mudah-mudahan dengan investigasi ini sudah clear posisi saya di sana menyerupai apa," ujar Sandiaga usai diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Selasa (30/1), menyerupai dilansir Republika.
Sandiaga menyebutkan, tidak ada anutan dana satu rupiah pun masuk ke akunnya, serta dipastikan bahwa yang berkaitan dengan itu, berkaitannya dengan keperdataan.
Dalam tujuh pertanyaan yang diajukan, Sandiaga mengatakan, investigasi dimulai dari riwayat hidup, alasannya ini terjadi sekitar 21 tahun yang lalu. Sehingga pembahasan dalam investigasi yaitu perihal masa-masa sekolah. Masa-masa Sekolah Menengan Atas dan juga riwayat hidup bagaimana Sandiaga memulai perjuangan dan jatuh bangkit sebagai pengusaha juga ditanyakan detail.
Polisi juga mendalami bagaimana transformasi Sandiaga menjadi pengusaha. "Dulu kan saya karyawan, terus sempat di PHK, alhamdulillah jadi pengusaha di waktu krisis. Itu didalami selama dua jam sendiri berbicara mengenai riwayat hidup," papar Sandiaga.
Lalu enam pertanyaan lainnya perihal kiprah dan posisi Sandiaga sebagai pemegang saham dan komidaris utama PT Japirex. Kemudian terkait bagaimana perusahaan tersebut hingga balasannya harus dilikuidasi, berdasarkan Sandiaga, semua telah dijawab.
"Semua saya buka, tidak ada saya tutupi, saya merasa tidak terlibat dan dilancarkan oleh aneka macam pihak. Sangat-sangat kooperatif kepada pihak kepolisian, untuk membuka masalah yang sudah belasan tahun itu," terperinci Sandi.
Sandi menyampaikan bahwa sebelumnya Prabowo Subianto telah memberi support biar tidak sedikit pun menutupi soal masalah yang telah menyeret namanya tersebut.
“Saya diberi keyakinan Pak Prabowo, walaupun dalam memangku kiprah ini, kami harus memastikan menawarkan sinyal bahwa kami tidak ada yang ditutup-tutupi,” tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.