@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Fahri Hamzah: Rezim Ini Menganggap Agama Sebagai Ancaman, Payah!!


REZIM INI MENGANGGAP AGAMA SEBAGAI ANCAMAN. PAYAH!!

by Fahri Hamzah*

Tidak bijak anda menggunakan istilah Muslim Cyber Army...sebab nama Muslim yg melekat pada orang2 di dunia maya ini umum sifatnya.

Usul saya: proses aja pidananya sesuai hukum...tapi menyeret nama Islam menyerupai dalam kasus War On Terror USA itu bikin dunia hancur

Polisi sering tidak sensitif melihat dinamika masyarakat. Terutama dinamika media sosial.

Ada yang bandel sedikit sekali ya itulah kurva normal dalam masyarakat maka itu harusnya diisolasi. Jangan memancing yang banyak, jadinya bikin orang salah paham dan marah.

Kenapa pengelola Polkam di negeri ini tidak berguru dari masa lalu? Apa sih yang bikin jutaan orang turun ke jalan? Kenapa membiarkan eskalasi kekecewaan?

Belajar dong dan jangan terus-menerus menganggap jikalau sudah menangkap, semua problem selesai

Dalam kasus Saracen, MCA, dkk itu kenapa yang dipancing identitas agamanya hanya kelompok yang menggunakan nama “Islam” dan “Muslim” atau yang menggunakan simbol itu?

Kenapa pretensinya kepada konsep “Jamaah Islamiyah”? Apakah Polisi Republik Indonesia menggunakan teori teroris dalam memantau socmed?

Pak @jokowi sibuk memperbaiki nama dengan membebaskan ABB segala dan dikasi berobat sesudah usang kezaliman kepada orang bau tanah itu diabaikan bertahun2.

Tetapi dibawah, kepada kelompok agama, (intimidasi) terus direproduksi oleh abdnegara negara. Ini kan jadinya sia-sia saja.

Pemerintah kini ini gak tahu cara bikin hening orang Islam, niscaya juga gak akan bIkin hening yang lain.

Sebab jikalau orang Islam gelisah niscaya semua gelisah. Satu sisi ingin obral tapi di bawah jual mahal. Ya gak selesai-selesai hingga pemilu. Urus HRS aja pak Jokowi gak sanggup

Kita pengen bantu tapi motif kita sudah beda sih. Ada yang memandang Islam dengan frame melawan teroris, warisan pemerintahan Bush.

Kita sendiri bangsa Indonesia banyak yang tidak berani percaya kepada diri sendiri.

Agama dianggap beban. Beragama dianggap ancaman. Payah!

Terus saja gitu deh, memantik kecurigaan kepada Islam di Indonesia. Saya gak paham deh ini kerjaan siapa.

Tapi itu kebodohan yang berbahaya. Sampai orang harus menghafal “Pancasila” dan “Cinta Tanah Air” dalam ibadah suapaya pemerintah menerima. Itu sih sudah gila!

Islam macam apa yang kalian inginkan? Apa mau menyerupai Attaturk? Apa mau Azan diganti bahasa Indonesia? Assalamualaikum diganti selamat pagi?

Apa mau sholat pakai baca pembukaan UUD45? Apa sih maunya? Susah betul memahami bahwa yang ndeso itu ya pemerintah

Kata Al-Ghazali, ada tipe insan yang tidak punya pengetahuan dan tidak paham bahwa ia Gak punya pengetahuan (Rojulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri).

Bahaya jikalau dalam pemerintahan banyak yang begini. Mereka bikin rusak bukan memperbaiki.

Ayolah, jangan dekati ulama menjelang pemilu. Belajarlah Islam, belajarlah memahami pesan agama tanpa motif politik.

Sampailah pada makrifat sehingga kita jadi orang baik. Itu lebih penting dari yang lain. Mari kita lihat agama dengan cara agama.

Berhentilah bawa paham musuh dalam cara kita membaca diri. Musuh ialah musuh. Mereka tidak punya niat baik untuk kita.

Kembalilah dalam pelukan bangsa dan lihatlah apa yang kita punya secara dewasa. Itulah kita semenjak semula. Lawan penyusupan!

Jika hati kita bersih, niat kita nrimo untuk membantu bangsa ini, jangankan manusia...alam semesta ini akan berkonspirasi memudahkan jalan kita.

Itu kesepakatan Allah yg maha kuasa. Maka, mulailah dari perbaiki niat. Niat untuk membela agama. Itulah Pancasila.

Jangan dibalik, orang beragama dianggap anti Pancasila. Sampai orang harus mengambarkan dengan menghafal Pancasila ketika lagi ibadah kan ini keterlaluan.

Agama dan negara jangan diadu untuk saling meniadakan. Gak akan ada yang menang. Ini pekerjaan musuh. Waspadalah!

___
*Sumber: fb Fahri Hamzah (01/02/2018)
Link: https://web.facebook.com/FahriHamzahPage/posts/2127065317310292