[PORTAL-ISLAM.ID] Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad dan Timbalan (Wakil) Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengumumkan bahwa pemerintahannya, Pakatan Harapan akan membentuk kabinet ramping dengan hanya 10 kementerian, untuk memenuhi janji kampanye selama pemilihan umum (pemilu) ke-14.
"Kami tidak ingin kabinet yang besar, tapi ada kementerian tertentu yang harus segera diisi," kata Mahathir dalam sebuah konferensi pers usai dilantik.
Susunan 10 Menteri menduduki posisi Kementerian yakni:
1. Kementerian Keuangan,
2. Kementerian Dalam Negeri,
3. Kementerian Pertahanan,
4. Kementerian Pendidikan,
5. Kementerian Pembangunan Pedesaan,
6. Kementerian Ekonomi,
7. Kementerian Pekerjaan,
8. Kementerian Perhubungan,
9. Kementerian Teknologi Multimedia dan Sains,
10. Kementerian Luar Negeri.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Hari ini, Sabtu (12/5/2018), Perdana Menteri Mahathir Mohamad, secara resmi mengumumkan hasil kesepakatan koalisi Pakatan Harapan menunjuk tiga menteri kabinet di posisi kunci.
"Lim Guan Eng akan menjadi Menteri Keuangan, Mohamad Sabu menjadi Menteri Pertahanan dan Muhyiddin Yassin Menteri Dalam Negeri," kata Dr Mahathir Mohamad pada konferensi pers, pada Sabtu (12/5/2018) di Kuala Lumpur, dilansir dari channelnewsasia.
"Sementara itu untuk tujuh (7) posisi Menteri yang lainnya belum diputuskan," ujar Kepala Negara tertua dunia itu menambahkan.
Lim Guan Eng berasal dari Partai DAP, Mohamad Sabu dari Partai Amanah (pecahan PAS), sedang Muhyiddin Yassin dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM).
Tinjau Kontrak Asing
Pemerintah Malaysia yang baru juga "akan meninjau semua kontrak dan proyek luar negeri, termasuk proyek Kereta Cepat Berkecepatan Tinggi Kuala Lumpur-Singapura", tegas Mahathir.
Dia juga mengatakan ‘Dewan Penatua’ (Dewan Panesihat) akan ditunjuk untuk memberi nasihat kepada pemerintah baru. Diantaranya mantan Menteri Keuangan Daim Zainuddin dan mantan Gubernur Bank Sentral Zeti Akhthar Aziz.