4 Tahun Jadi Presiden Jokowi Baru Ngomong Biodiesel dan Energi Terbarukan, Prabowo Sudah Sampaikan Saat Debat Pilpres 2014
[PORTAL-ISLAM.ID] Melaui akun resmi twitternya, hari ini, Jumat (207/2018), Presiden Joko Widodo (Jokowi) ngomong tentang Biodiesel dan Energi Terbarukan.
Suatu saat nanti ketersediaan energi fosil akan habis. Maka, perlu percepatan pengembangan biodiesel dan energi baru terbarukan.— Joko Widodo (@jokowi) 20 Juli 2018
Ini bisa menghemat devisa dari pengurangan impor minyak sebagai bahan baku pembangkit energi fosil. Kita bisa hemat kurang lebih USD21 juta per hari. pic.twitter.com/RRnEt5qPSd
"Suatu saat nanti ketersediaan energi fosil akan habis. Maka, perlu percepatan pengembangan biodiesel dan energi baru terbarukan.
Ini bisa menghemat devisa dari pengurangan impor minyak sebagai bahan baku pembangkit energi fosil. Kita bisa hemat kurang lebih USD21 juta per hari," demikian kata Jokowi di akun twitternya, Jumat (207/2018).
Hal ini langsung ditanggapi warganet.
Maaf pak, Dari 2014 ngapain aja pak kok baru nyadar soal energi terbarukan. Tolong baca ini pak— indo.maldini (@indomaldini1) 20 Juli 2018
Apa Visi dan Misi Prabowo-Hatta soal Energi? https://t.co/WOiAJODkfH@MbahUyok
"Maaf pak, Dari 2014 ngapain aja pak kok baru nyadar soal energi terbarukan. Tolong baca ini pak...," komen akun @indomaldini1.
Akun @indomaldini1 menyertakan berita yang menyebutkan pasangan Prabowo-Hatta saat Pilpres 2014 sudah menyinggung tentang pentingnya dan akan jadikan prioritas soal Biodiesel dan Energi Terbarukan.
[5 Juli 2014]
Apa Visi dan Misi Prabowo-Hatta soal Energi?
Dalam debat capres kelima kali ini, Sabtu (5/7/2014), calon presiden dan calon wakil presiden akan berdebat terkait pangan, energi dan lingkungan.
Di bidang energi, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memiliki beberapa visi dan misi terkait energi.
Prabowo-Hatta akan mencetak lahan sebanyak 2 juta hektar untuk aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorgum, kelapa, kemiri, dan bahan baku bioetanol lainnya dengan sistem tumpang sari dengan pola pengusahaan seperti BUMN-rakyat maupun patungan BUMN-swasta.
Prioritas juga akan diberikan pada pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN), serta energio-bio dan energi terbarukan pada umumnya. Kebijakan pemakaian biodiesel juga akan diwajibkan secara bertahap.
Tata kelola migas nasional akan dikembalikan sesuai pasal 33 UUD 45 dengan penyelesaian revisi UU Migas. Pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air juga akan dibangun dengan kapasitas 10.000 MW dan melaksanakan penyediaan listrik nasional mencapai rasio 100 persen sampai tahun 2019.
Kilang-kilang minyak bumi, pabrik etanol, dan pabrik DME (pengganti elpiji) serta infrastruktur terminal penerima gas dan jaringan transmisi atau distribusi gas juga akan dibangun.
Terkait BBM, Prabowo-Hatta akan memperluas konversi penggunaan BBM pada gas dan energi terbarukan dalam pembangkit listrik PLN.
Pasangan ini akan melakukan investasi langsung untuk meningkatkan kapasitas, pemeliharaan, dan peremajaan infrastruktur transmisi dan distribusi listrik guna meningkatkan pasokan. Pemanfaatan sumber daya air dan pembangkit listrik mikrohidro bagi pemenuhan listrik di daerah-daerah terpencil.