Plot Menumbangkan Anies by Zeng Wei Jian


[PORTAL-ISLAM.ID]  Ada konspirasi to destroy Anies-Sandi. Minimal hancurkan citranya. Mereka ngga suka gubernur muslim sukses.

Tiga kunci konspirator; tycoon (Jakarta Establishment), mainstream media dan political cabal (a secret political clique) di DPRD. Setiap hari mereka produksi fake news seputar Anies-Sandi.

Terakhir, mereka masalahin pencopotan Walikota Jakarta Timur yang minim prestasi dan Ahoker.

Walikota ini sluggish benahi PKL Jatinegara, ngga capai target bangun rumah sakit dan gagal bikin 1000 danau examine. Jakarta Timur masih jadi hot zone kriminal. Kalah bersaing dengan Bekasi.

Para konspirator dapet celah di saat Aniser terpecah ke dalam banyak kubu. Ada kubu "Ganti-Presiden", dan fragmentasi klik buzzer Pro Aher, Salim Asegaf, Mardani, YIM dan sebagainya.

Anies-Sandi semakin lemah ketika pseudo-anieser membuka topengnya akibat ngga dapet proyek pemda. Mereka serang Anies-Sandi secara brutal.

Jejak plot konspirasi hitam itu ditrace sejak hari Anies-Sandi dilantik. Mereka langsung menghantam istilah "pribumi" dalam orasi informal Anies.

"All out war" mereka rilis. Sabotase apa pun yang dilakukan Anies-Sandi.

Pertama, framing Anies-Sandi dengan skandal mereka sendiri. Ahok rutin ketemu taipan dan pro reklamasi, tapi Anies yang dikatakan antek taipan dan melegalkan reklamasi. Pergub 58 diinterpretasi seenak jidat.

Ahok beli pohon plastik, tapi Anies yang disalahkan. Djarot yang tentukan harga satuan AC, tapi Anies yang dibully.

Taktik ini mirip manuver Liberal dan Komunis culprits di Amerika. Hillary yang jual uranium ke Rusia tapi Trump yang dituduh rangkul-rangkulan dengan Putin.

Kedua, media korup-bias-partisan dan Anti Anies-Sandi melukiskan cerita Jakarta makin ruwet di tangan Anies-Sandi.

Padahal, Jakarta dapet WTP setelah 4 tahun berturut-turut selalu dapet WDP. Banjir cepat diatasi. Program revitalisasi Kota Tua yang mangkrak beres di tangan Sandi. Persija menang terus sekarang. Jalan Daan Mogot bersihnya berlebihan dan ekstrim.

Ketiga, mobilisasi demo angkot di Tanah Abang. Supaya citra semerawut tercipta. Banyak pihak menilai itu demo bayaran. Buktinya begitu dana habis, demo lenyap begitu saja.

Oknum pejabat korup gerah. Anies-Sandi enggan kompromi. Penghasilan sampingan ngobyek proyek ngga sekenceng dulu.

Karena itu, mereka nyaring menyalak. Ancam impeach Anies-Sandi, kritak-kritik bagai buzzer, ngoceh sembarang bentuk opini, ponggal-panggil Anies untuk hal-hal yang tidak perlu. Pepesan kosong mulu kerja mereka.

Anies-Sandi terlalu kuat untuk mereka tumbangkan. Jadilah mereka kini semacam "toothless tiger" yang rajin mengaum.


Share Artikel: