[PORTAL-ISLAM.ID] Kegiatan GP Ansor yang bertajuk "Kirab Satu Negeri Dzikir Kebangsaan" yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 22 September 2018 di Kabupaten Siak, Riau, mendapat penolakan dari berbagai lapisan dan elemen masyarakat dan tak terkecuali bagi Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Siak sendiri.
Selain mendapat tanggapan yang serius dari lembaga adat teringgi di Kabupaten Siak, kegiatan yang akan diselenggarakan oleh GP Ansor itu justru menjadi perhatian khusus bagi Tokoh Adat, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), bahkan Tokoh Masyarakat Kabupaten Siak.
Selain pelaksanaan Dzikir Kebangsaan, panitia juga akan menggelar Pawai Merah Putih, Apel Kesetian NKRI, Festifal Budaya Nusantara yang akan dilaksanakan didepan lapangan Istana Siak. Kegiatan ini juga akan dihadiri Ketua Umum GP Ansor KH Yaqut Cholil Qaumas.
Baca Juga
- Salah satu hal terbaik dari Purwokerto adalah Trans Banyumas 👍
- Detik-Detik Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Pawai Ogoh-ogoh di Banyuwangi, Pohon Tumbang Menimpa Peserta
- 4 Lokasi? Gak mungkin gak ada yang nyuruh dan ngajarin. Ini artinya curanmor punya modus baru pakai anak-anak dan pasti ada koordinatornya
"Sesuai dengan pernyataan sikap masyarakat Kabupaten Siak khususnya, dan Riau umumnya menolak seluruh kegiatan GP Ansor dan Banser di Bumi Melayu Riau," tegas Ketua LAM Kabupaten Siak Wan Said, Senin (17/9/2018) siang.
Sumber: http://datariau.com/berita/LAM-Kabupaten-Siak-Tolak-Seluruh-Kegiatan-GP-Ansor-Dan-Banser-di-Bumi-Lancang-Kuning-Riau