(Zeynep Akyüz)
[PORTAL-ISLAM.ID] Kalau negara punya 'izzah (harga diri), maka seperti Turki...
Dilarang Berhijab, Turki Keluar dari Kejuaraan Wushu Eropa.
Ini kejadian pada tahun 2015.
Turki tidak akan berpartisipasi dalam acara apa pun yang diselenggarakan oleh Federasi Wushu Eropa karena larangan terhadap wanita yang mengenakan jilbab, kata seorang pejabat senior Federasi Wushu Turk.
"Pada tahun 2014, kami tidak membawa serta atlet wanita dari Turki ke kejuaraan, tetapi tahun ini (2015) kami memutuskan untuk tidak menghadiri acara itu sendiri," kata Abdurrahman Akyüz, pejabat Turki dari Federasi Wushu Internasional, kepada kantor berita Turki Anadolu Agency.
Akyüz mengatakan bahwa keputusan itu dibuat sebagai protes setelah Federasi Wushu Eropa memutuskan bahwa wanita yang mengenakan jilbab tidak dapat mengambil bagian dalam kompetisi.
"Kami, sebagai negara Turki, tidak mengakui Federasi Wushu Eropa lagi," tegasnya.
Pada tahun 2013, atlet nasional Turki, Zeynep Akyüz, tidak mendapatkan skor ketika tampil di kompetisi karena mengenakan jilbab.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Sebagai tanggapan, Zeynep Akyüz mengatakan bahwa keputusan Federasi Wushu Eropa untuk melarang perempuan yang mengenakan jilbab adalah "kurang ajar" terhadap dunia Islam.
(Zeynep Akyüz)
Selain itu, Juara Dunia Alif Akyüz menyebut keputusan itu "memalukan" bagi masyarakat Turki dan dunia Islam.
Link: https://www.aa.com.tr/en/sports/turkey-opts-out-of-european-wushu-due-to-headscarf-ban/52371
***
Itulah sikap kalau negara punya 'izzah (harga diri), tegas menjunjung tinggi Islam, tak mau dilecehkan.