[PORTAL-ISLAM.ID] AMMAN - Pintu masuk kantor-kantor Serikat Pekerja Profesional di seluruh Yordania akan menjadikan bendera Israel sebagai keset.
Bendera berlambang Star of David (Bintang Daud) itu akan diinjak-injak setiap orang yang masuk kantor.
Tindakan Asosiasi Serikat Pekerja Profesional Yordania itu sebagai sikap protes atas pendudukan Israel yang terus-menerus atas wilayah Palestina.
Alasan lainnya, seperti dikutip dari Haaretz, Sabtu (5/1/2018), adalah sebagai respons atas keluhan yang diajukan Israel kepada Kementerian Luar Negeri Yordania terkait lantai bergambar bendera Israel yang diinjak-injak seroang menteri negara Arab tersebut.
Seperti diketahui, pada hari Minggu, Kementerian Luar Negeri Israel mengajukan protes keras kepada pemerintah Yordania terkait foto Menteri Informasi Yordania Jumana Ghunaimat yang menginjak lantai bergambar bendera Israel di gedung persatuan insinyur di Amman.
Kementerian Luar Negeri rezim Zionis itu menggambarkan perilaku Menteri Ghunaimat sebagai "tindakan tidak hormat". Kementerian tersebut juga memanggil duta besar Yordania di Israel, Mohammad Hmeid, untuk dimintai klarifikasi.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Sebagai respons atas protes tersebut, Pemerintah Yordania mengatakan bahwa bangunan kantor itu itu milik pribadi dan oleh karena itu pemerintah tidak dapat melakukan intervensi.
Menurut laporan media Yordania, Ketua Asosiasi Serikat Pekerja, Ibrahim Tarawneh, meratifikasi keputusan menjadikan bendera Israel sebagai keset kantor. Surat kabar Rai al-Youm yang berbasis di London mengatakan bahwa keputusan itu dicapai setelah masalah itu jadi pembahasan publik.
Para pemimpin serikat pekerja berhasil menggulingkan perdana menteri sebelumnya selama musim panas melalui protes jalanan. Aksi mereka secara tidak langsung mengantarkan Razzaz sebagai perdana menteri yang baru.
Asosiasi Serikat Profesional Yordania dikenal karena pendiriannya yang menentang perjanjian damai dengan Israel dan merupakan pemerhati opini publik.
Israel dan Yordania menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1994. Namun, hubungan kedua negara sering membeku di tengah perbedaan atas kebijakan Israel di Yerusalem, di mana Yordania adalah penjaga atas situs Muslim. Selain itu, kebijakan luar negeri Yordania juga pro-Palestina. (Sindonews)