[PORTAL-ISLAM.ID] Jaringan TV internasional Al-Jazeera mengangkat sosok Reyhan Fajri, salah satu syuhada 22 Mei 2019.
Al-Jazeera juga mengangkat tindakan-tindakan brutal aparat saat 22 Mei.
TV lokal bisa saja menutupi hal besar penghilangan nyawa secara keji ini. Namun dunia internasional mengawasi dan membuka fakta sebenarnya.
REYHAN FAJRI
Remaja 15 tahun yang meregang nyawa akibat peluru nyasar pada kerusuhan 21-22 Mei. Ia bukan peserta aksi. Hanya seorang anggota remaja masjid di Masjid Al Istiqomah kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dini hari, saat asyik ngobrol, menanti waktu sahur tiba, salah seorang teman Reyhan memberi taunya kalau di depan sedang terjadi keributan. Ia penasaran, lalu bergegas ke tempat kejadiaan, sekedar untuk melihat-lihat. Di sekitar lokasi kerusuhan, tak disangka, saat membalikkan badan, tetiba tubuh mungilnya rubuh tersungkur. Ia tertembak. Sebuah peluru nyasar bersarang di kepalanya.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Reyhan Fajri, syuhada kecil yang tak tahu apa-apa. Semoga menjadi pelajaran untuk semua.
[Video Liputan Al-Jazeera]
AlJazeera berkisah tentang kematian anak berusia 15 tahun, Reyhan Fajri, pada saat aksi 21 - 22 Mei 2019, di Jakarta (bukan Thailand)— D.S.R Tampubolon (@dektampu) 27 Mei 2019
Sedih.... 😢😢😢
Semoga husnul khotimah ya nak... 🤲🏻 pic.twitter.com/b86k6YPhRm