Massa demonstran yang menuntut pemimpinnya mundur di Hong Kong, Minggu (16/6). Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
[PORTAL-ISLAM.ID] HONG KONG - Gelombang protes menentang UU Ekstradisi kembali digelar di Hong Kong dengan penyelanggara mengklaim aksi itu diikuti dua juta orang.
"Dalam aksi demonstrasi hari ini (Minggu), kami mencapai dua juta orang," ujar Jimmy Sham dari kelompok Civil Human Rights Front kepada awak media, Minggu (16/6/2019).
Aksi protes itu dimulai di Victoria Square pada siang hari setempat dengan banyak partisipan mengenakan baju hitam sebagai tanda belasungkawa atas tewasnya seorang pengunjuk yang tewas ketika menghindari kejaran polisi pada Sabtu (15/6/2019).
Setelah Rancangan Undang-Undang Ekstradisi warga Hong Kong ke China daratan ditangguhkan, demonstrasi tampaknya belum akan berhenti. Kini warga Hong Kong menuntut pemimpinnya, Carrie Lam, melepaskan jabatan.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Ma, pria 67 tahun yang ikut dalam aksi protes mengatakan Chief Executive Hong Kong Carrie Lam telah mengacuhkan perasaan dari mayoritas rakyatnya.
"Dia bertindak seakan aksi protes yang diikuti jutaan orang pada pekan lalu bukanlah peristiwa besar. Kami meminta keadilan bagi pelajar yang diperlakukan brutal," tegas dia. [Reuters]