Dalam 2 tahun Defisit BPJS Kesehatan Meroket dari 9 Triliun Sekarang 28 Triliun, Saatnya Pemerintah Kibarkan Bendera Putih


[PORTAL-ISLAM.ID] 2 tahun yang lalu, defisit BPJS kesehatan hanya 9 Triliun. Sekarang, jadi 28 Triliun.

Dalam Tempo 2 tahun bisa gede banget pertambahan defisitnya. Padahal tiap tahun sudah di subsidi sama pemerintah. Kalau kayak gini, bukan salah peserta BPJS lagi yang di katakan banyak penunggakan. Karena jumlah tunggakan peserta gak sampai ke nilai defisit yang di torehkan.

Jika masih kayak gini, tahun besok bisa-bisa defisit bisa sentuh angka 35T.

Pemerintah dan BPJS harus jujur aja kibarkan bendera putih. Mempertahankan seolah semuanya baik-baik saja, itu bermain dengan NYAWA. Karena sudah banyak rumah sakit yang menolak memberikan obat untuk pasien rumah sakit dengan alasan kehabisan stok obat. Padahal mah, gak mau numpuk lagi PIUTANG nya.

Bayangin aja, kalau ada pasien BPJS yang gak terlayani, kan sama aja bermain dengan nyawa orang.

Pemerintah harus berhentikan sistim BPJS saat ini dan mengakui kegagalannya memanajemen BPJS kesehatan. Karena gak ada progres perbaikan sampai tahun ini.

Sudah saatnya pemerintah hanya mengurusi masyarakat miskin yang menjadi prioritas mereka sebagai kelompok masyarakat yang mendapatkan JAMINAN KESEHATAN. Gak usah mencampur adukkan dengan masyarakat menengah ke atas kalau pemerintah gak ada kapasitas mengurusnya.

Kembalikan jaminan kesehatan masyarakat menengah ke atas ke asuransi swasta, karena mereka dah pengalaman dengan hal beginian.

Dari pada sok imut merasa mampu, tapi berdarah-darah di dalam. Bisa celaka orang banyak...

Dan Prudential serta asuransi sejenis, bisa ketawa jahat di sana...

(By Setiawan Budi)

*Ref:
2017, Defisit BPJS Kesehatan Rp 9,75 Triliun
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/05/17/2017-defisit-bpjs-kesehatan-rp-975-triliun

Tekor Rp 28 Triliun, Bagaimana Nasib Layanan BPJS Kesehatan?
https://nasional.republika.co.id/berita/puv5o1415/tekor-rp-28-triliun-bagaimana-nasib-layanan-bpjs-kesehatan
Share Artikel: