PKS: Intelijen Harus Ungkap Dalang Kerusuhan Wamena
[PORTAL-ISLAM.ID] Duka dan nestapa tengah dirasakan masyarakat Wamena, Papua. Kerusuhan di daerah tersebut mengakibatkan 33 orang tewas, ribuan mengungsi, bahkan banyak fasilitas umum dan rumah ibadah menjadi korban amuk massa.
Politikus PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan, isu Wamena tidak boleh dianggap remeh. Peristiwa itu sudah menjadi tragedi kemanusiaan nasional yang memprihatinkan. Dia meminta agar Badan Intelijen Negara (BIN) turun tangan langsung dan mengungkap siapa aktor di balik kerusuhan itu.
“Wamena harus diprioritaskan. Pertama, saya menggarisbawahi bahwa peran intelijen seharusnya bekerja efektif. Harus diungkap, termasuk ada tidaknya keterlibatan asing dalam tragedi itu,” kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Menurutnya, masalah Wamena juga tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan militer. Misalnya, cukup hanya menurunkan banyak personel keamanan di wilayah tersebut.
“Kasus di Wamena tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan militer semata, misal menurunkan anggota pasukan, tidak bisa. Itu hanya beberapa aktornya saja begitu. Saya yakin ada aktor lain yang mampu mengkonsolidasi beberapa elemen masyarakat untuk melakukan aksi-aksi kriminal dan kekejian semacam itu,” katanya.
Dia menjelaskan soal kejadian yang terjadi di Wamena masuk dalam kategori kriminal. Kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata. Itu karena, selama ini warga pendatang maupun lokal hidup berdampingan tanpa ada masalah sedikit pun.
“Selama ini pendatang dan orang papua ga ada masalah kok. Semua bersaudara. Mereka Banyak yang kawin juga dengan penduduk lokal. Artinya percampuran itu ada dan tak ada persoalan,” ucapnya.
Maka itu, dia meminta agar BIN segera bertindak dan mengungkap siapa dalang di balik peristiwa ini. Semuanya agar jelas dan masyarakat tidak menduga-duga yang akhirnya menimbulkan keresahan massal. Ini juga agar kejadian serupa tak terulang lagi.
“Saya cenderung mengatakan ada (dalangnya), dan itu tugas intelijen untuk menjawabnya. Harus segera ditegakkan hukum seadilnya dan intelijen harus bekerja mengungkap siapa dalangnya dan provokatornya,” ucapnya. (Inside)