Jokowi Ditampol Netizen, Soal Masterplan Banjir Jakarta Sudah Ada Sejak Tahun 73
[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masterplan untuk banjir Jakarta sudah ada sejak tahun 1973. Menurutnya, tidak perlu ada ide-ide baru di luar masterplan itu.
"Masterplan banjir untuk Jakarta ini sebetulnya sudah ada tahun 73. Sudah ada harus melakukan apa, apa, apa, ada semuanya. Jadi nggak usah ada ide-ide baru, master plannya sudah ada kok. Sungai semuanya dilebarkan, teknisnya mau pakai normalisasi, naturalisasi silakan, tapi dilebarkan semua sungai itu yang tengah, semua sungai harus dilebarkan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020), seperti dilansir detikcom.
"Masterplan banjir untuk Jakarta ini sebetulnya sudah ada tahun 73. Sudah ada harus melakukan apa. Jadi nggak usah ada ide-ide baru," kata Jokowi. #BanjirJakarta #Jokowi https://t.co/DS6LV611WI— detikcom (@detikcom) January 17, 2020
LAH... 5 tahun lalu bilang sendiri kalau JADI PRESIDEN banjir Jakarta akan mudah diatasi, karena persoalan penanganan banjir Jakarta terletak pada Pemerintah Pusat.
Terus 5 tahun jadi Presiden ngapain aja?
"Lah ada orang yg ngomong klo jadi presiden akan mudah atasi banjir jakarta itu juga merupakan ide baru loh pak, ide baru membohongi masyarakat," komen @dikobok.
"Bapak ini Ahlinya Ahli Tukang Ngibul... Kalau udh ada master plannya dari dulu knp nggak loe kerjain DODOL???" ujar @mickby.
Lah ada orang yg ngomong klo jadi presiden akan mudah atasi banjir jakarta itu juga merupakan ide baru loh pak,ide baru membohongi masyarakat.— Negri Kobokan (@dikobok) January 17, 2020
Bapak ini Ahlinya Ahli Tukang Ngibul... Kalau udh ada master plannya dari dulu knp nggak loe kerjain DODOL???— NO JIL (@mickby) January 17, 2020
Nihh orang ngejabat ny udeh taun kapan, kagak kelar pula... Tau masterplan ny baru skarang 😂😂😂...— ahmad arief (@ahmadarief5150) January 17, 2020
Laah dlu bilang ny gampang klo deh jd presiden 🤣🤣🤣
Wis pemimpin tambah ga mutu mumet .. omongane ga iso dicekel dobos terus ..— Menyengsarakan Rakyat (@cadiraksa66) January 17, 2020