Palestina Tolak Kesepakatan Trump-Israel-Saudi-Mesir-UEA The Deal of Century: Jerusalem Is Not For Sale!
[PORTAL-ISLAM.ID] Ini peta “deal of the century” atau bahasa arabnya “shofqotil qorn” atau dalam bahasa Perancisnya “plan de paix”.
Ini adalah perampokan besar-besaran terhadap tanah bangsa Palestina dan bukan peta damai.
"Deal of the century" adalah tugas khusus yang diberi Trump kepada menantunya, Kushner yang seorang Yahudi. Adapun isi dari "deal of the century" lahir dari pemikiran MBZ (Mohammed bin Zayed) di Abu Dhabi yang kemudian langsung diaminkan oleh MBS (Muhammad bin Salman) di Riyadh.
Di lapangan, deal of the century didukung oleh As-Sisi, presiden hasil kudeta berdarah di Mesir. Negara-negara Arab lainnya terutama Teluk ikut mengaminkan proyek deal of the century. Demi apa? Demi “dianggap” oleh Trump dan Netanyahu.
Kalau kita lihat peta sesat yang diumumkan Trump, AlQuds (Yerusalem) menjadi ibukota Israel. Ini bertentangan dengan semua kesepakatan damai yang pernah ada terkait penjajahan di Palestina.
Hubungan Israel-Saudi yang akhir-akhir ini membaik dan proyek modernisasi MBS sejalan dengan proyek deal of the century ini. Eksisnya MBS di singgasana kerajaan Saudi salah satunya karena MBS mau merelakan tanah Palestina kepada Israel.
Deal of the century adalah upaya merampok semua tanah Palestina berkedok perdamaian. Yang paling penting deal of the century memberikan AlQuds kepada Israel. Ini diaminkan oleh negara-negara Arab terutama Saudi. Bahkan MBS memberi donasi sebesar 40 M USD demi jalannya perjanjian ini.
Saya rasa ga ada gunanya menunggu sikap Liga Arab terkait ini karena pemimpin Arab menjadi otak dari perampokan ini. Alhamdulillah respon rakyat Palestina mantap, LAWAN!
Deal of the century bisa menjadi awal lenyapnya Israel atau minimal menyalanya “intifadhah” di Palestina dan dunia Arab secara global. Para diktator Arab semuanya dalam satu kapal, jika intifadhah berhasil menenggelamkan satu diktator maka tenggelam semua.
Sejauh ini Turki sudah menolak deal of the century bahkan Erdogan menolak jauh sebelum Trump umumkan.
(By Hasmi Bakhtiar)
***
Presiden Palestina: Yerusalem is Not For Sale!
Bahkan Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan peta kesepakatan tersebut konspirasi. Ia menilai proposal lebih laik dibuang di tong sampah.
"Kesepakatan konsiprasi ini tak akan bisa dilaksanakan. Kita (Palestina) akan mebawa ini ke tong sampah," tegasnya dalam konpers menaggapi Trump, Selasa (28/1/2020).
Presiden Abbas menegaskan "Yerusalem Tidak Dijual!".
Abbas menilai proposal tersebut berat sebelah. Apalagi, Israel akan memiliki Yerusalem sebagai ibu kota sendiri, tanpa harus berbagi dengan Palestina.
Rencana damai itu juga dikatakan Palestina memungkinkan Israel lebih banyak mencaplok daerah Tepi Barat. Tepi Barat selama ini kerap dijadikan pemukiman oleh warga Israel.
Sementara itu, Gerakan Islam Hamas yang mengelola wilayah Jalur Gaza Palestina mengatakan tak akan pernah menerima kompromi AS. Termasuk menjadikan Yerusalem ibu kota Israel.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Washington. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas soal perjanjian damai Timur Tengah.
"Bersama-sama kita bisa mewujudkan fajar baru di Timur Tengah," kata Trump saat audiensi dengan Netanyahu dan sejumlah warga Yahudi Amerika.
Dalam kesempatan itu, Trump menyanjung Israel dan mengatakan negara itu telah mengambil langkah besar untuk perdamaian. Termasuk dengan komitmen didemiliterisasi untuk Palestina.
Namun sayangnya, dalam pertemuan itu tidak ada wakil Palestina. Meski demikian Trump menegaskan sudah mengirimkan proposal perdamaian ke Abbas.
Proposal itu sendiri berisi peta yang mengambarkan negara-negara tetangga Israel. Dikatakan AFP, proposal itu sangat panjang hingga 80 halaman.
Konflik Israel dan Palestina sudah berlangsung sejak 1940-han. Sebelumnya PBB memutuskan Yerusalem sebagai wilayah internasional, di mana kedua kelompok yang bersitegang bersama-sama memilikinya.
Sumber: CNBC
[Video - State of Palestine: 'Jerusalem is not for sale' - Abbas reacts to Trump's 'peace plan']
Ini peta “deal of the century” atau bahasa arabnya “shofqotil qorn” atau dalam bahasa Perancisnya “plan de paix”. Gw sebut ini adalah perampokan besar2an terhadap tanah bangsa Palestine dan bukan peta damai. https://t.co/NLqL0pdqjP— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) January 28, 2020
Katakan Tidak untuk "The Deal of Century" By: Nandang Burhanudin ***** (1) Donald Trump dan penjahat perang Netanyahu,...
Dikirim oleh Nandang BUrhanudin pada Selasa, 28 Januari 2020