[PORTAL-ISLAM.ID] BEIJING - Ketika wabah baru coronavirus terus menghantam Cina, bank sentral negara itu telah menerapkan strategi baru untuk mengendalikan virus - dengan cara pembersihan intensif (deep cleaning) dan penghancuran uang tunai yang berpotensi terinfeksi.
Dilansir CNN, langkah-langkah baru, diumumkan oleh Bank Sentral China pada hari Sabtu, bertujuan untuk menahan penyebaran virus, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19. Sebab, uang adalah benda yang paling sering berpindah tangan.
Peneliti menyebut virus corona bisa bertahan 5 menit hingga 9 hari ketika menempel di benda mati. Virus bisa bertahan selama itu jika benda-benda tersebut tidak didisinfektan.
Sehingga sangat mungkin orang tertular virus corona ketika menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi, "lalu menyentuh mulut, hidung, atau mungkin mata mereka," jelas badan kesehatan AS (Centers for Disease Control and Prevention/ CDC).
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Masih banyak yang tidak diketahui tentang virus ini. Bahkan bertambah hari semakin mengkhawatirkan penyebarannya yang mendunia.
Hingga Kamis (27/2/2020), dikutip dari laman worldometers.info, data realtime menunjukkan jumlah total kasus infeksi di seluruh dunia mencapai 82.166 orang. Kasus kematian juga semakin meningkat hingga mencapai 2.804 jiwa. Telah menyebar di 48 negara.