[PORTAL-ISLAM.ID] India adalah rumah bagi sekitar 200 juta Muslim, tetapi jumlahnya hanyalah 14% dari total populasi India.
Meningkatnya [kelompok] nasionalisme Hindu membuat Muslim terus menerus diperlakukan sebagai orang asing.
"Ini adalah negara Hindu!"
"Muslim seharusnya pergi ke Pakistan atau Bangladesh. Muslim tidak ada urusannya tinggal di India!"
"Demi melindungi sapi kita yang suci, kami bisa menyerahkan nyawa kami dan kami bisa mengambil nyawa mereka (muslim)."
Demikian lontaran-lontaran dari tokoh-tokoh dan politisi ekstrimis Hindu.
Puncaknya dengan disahkannya Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan yang merugikan umat Islam.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Di ibu kota Delhi India, kematian akibat kerusuhan mematikan telah mencapai 38 orang pada Kamis malam, 27 Februari 2020.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut sebagai 'pembantaian' atas muslim India.
Apa saja penyebab meningkatnya kebencian kaum Hindu India terhadap Muslim yang sama-sama warga negara?
Berikut simak video liputannya:
Presiden Erdogan Mengutuk Keras 'Pembantaian' terhadap Muslim di India https://t.co/djDVLf9ZX2 pic.twitter.com/QNF3PSNyB6— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) February 27, 2020
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) February 27, 2020
— كنزي (@__interlac_) February 26, 2020