[PORTAL-ISLAM.ID] Melonjaknya angka kasus virus Corona (COVID-19) di Afrika Selatan mendorong Presiden Cyril Ramphosa untuk menerapkan lockdown. Ramaphosa berkata, lockdown itu akan diterapkan selama 21 hari mulai hari Kamis malam 26 Maret 2020.
"Presiden Cyril Rampahosa menerapkan lockdown selama 21 hari yang akan berlaku per Kamis tengah malam," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa malam, 24 Maret 2020.
Hingga berita ini ditulis, Afrika Selatan adalah negara sub-sahara paling terdampak virus Corona. Mengacu pada data dari Reuters, jumlah kasus virus Corona di sana naik dari 402 pada hari Senin kemarin menjadi 554 pada hari ini. Adapun di Afrika Selatan, sejauh ini, tidak ada korban meninggal.
Adapun lockdown dilakukan, kata Ramaphosa, karena dirinya khawatir pertumbuhan kasus virus Corona akan makin cepat di Afrika Selatan. Di sisi lain, dirinya belum yakin sistem kesehatan Afrika Selatan siap menghadapinya.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Secara terpisah, Menteri Kesehatan Zweli Mkhize menjelaskan bahwa pemerintah ingin mengambil tindakan cepat sebelum terlambat. Mumpung belum ada korban jiwa, kata ia, ini waktu yang tepat untuk melakukan pengendalian agar penyebaran virus Corona bisa ditekan.
"Jangan kaget misalkan nanti angka kasus virus Corona bertambah lagi. Namun, dengan strategi (lockdown) ini, kami yakin bisa menekan pertumbuhan kasus virus Corona," ujar Mkhize. [Reuters]
[Video - Pernyataan Presiden Afsel]