[PORTAL-ISLAM.ID] Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Jakarta Bersuara memberikan sejumlah pandangannya terkait kondisi DKI Jakarta di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Termasuk dengan sejumlah kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mereka nilai kurang tepat bahkan cenderung bernuansa politis ketimbang solutif.
Selain menyoroti soal permintaan karantina wilayah atau lockdown lokal yang mereka nilai sebagai langkah terburu-buru tanpa melihat dampak ikutannya, aliansi juga mengkritik soal upaya pencegahan yang dinilai kurang maksimal.
Salah satu anggota aliansi yang juga Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) periode 2018-2019, Dheden Pratama mengungkapkan, masalah lain yang mereka soroti yakni kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk masker sebagai kebutuhan utama pencegahan penyebaran Virus Corona.
"Urgensi saat ini bagaimana kita sama-sama bersatu memerangi Covid-19, antara pemeringah dengan masyarakat. Untuk memutus mata rantai corona," ujar Dheden saat menggelar konferensi pers bertajuk "Lockdown Solusi atau Politisasi" di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 4 April 2020.
Baca Juga
- Viral Toyota Fortuner Gunakan Stiker Bertuliskan Jokowi 3 Periode Jadi Sorotan, Publik Geleng-geleng Kepala
- Netizen Ungkap Kejanggalan Pengeroyokan Ade Armando, Sepatu Para Tersangka Sama
- Teruntuk orang idiot yang langsung hujat bapak punya 11 anak ini tanpa nonton video lengkapnya, KDM saja sampai memuji anak-anaknya loh...
Pernyataan anggota aliansi ini direspon keras oleh Jansen Sitindaon, seorang kader Demokrat.
"Bagus jg kalian ini jd relawan corona kemudian gantian tidur di hotel itu. Segera rekrut mereka ini BNPB. *Saran saya disituasi darurat corona begini tenaga medis dan dokter jgn diganggu². Hampir tiap hari ada dokter meninggal mereka pejuang digaris depan," cuitnya lewat akun Twitter-nya, @jansen_jsp.
Bagus jg kalian ini jd relawan corona kemudian gantian tidur di hotel itu. Segera rekrut mereka ini BNPB.— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) April 5, 2020
*Saran saya disituasi darurat corona begini tenaga medis dan dokter jgn diganggu². Hampir tiap hari ada dokter meninggal mereka pejuang digaris depan.https://t.co/GBJyHgpOtR