[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Camat Tanah Abang Yassin Passaribu mengatakan pihaknya akan memeriksa orang-orang yang mengaku terpaksa tidur di jalan karena kehilangan pekerjaannya sejak Covid-19 mewabah.
Yassin mengatakan ada dugaan mereka bukan warga yang terdampak wabah Covid-19 dan sebenarnya pengemis dadakan dari daerah lain yang sengaja datang ketika Ramadan tiba.
"Makamya kita tanya, ada yang mengaku-ngaku enggak? Kita tanya tokomu di mana, kerja di mana, KTP mu mana," jelas Yassin saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/4/2020).
Yassin mengatakan pihaknya bersama Dinas Sosial Jakarta Pusat akan membawa orang-orang yang tinggal di jalanan itu ke Gelanggang Olahraga (GOR) Karet Tensin tempat penampungan.
"Kita bawa nanti ke GOR, malam ini dibawa ke GOR Karet Tengsin. Semuanya diangkat. Manusia gerobak juga. Nanti didata sama pak Kasudin Sosial," pungkasnya.
Baca Juga
- Investor LN Mundur dari Proyek ITF Sunter Garapan Anies Karena Pemerintah Pusat Menolak Menjadi Penjamin Pinjaman, Target Selesai 2022 Melayang
- Setelah 37 Tahun, Anies Resmikan GBI (Gereja Bethel Indonesia) Amanat Agung
- Korban Pelecehan Seksual di Lingkungan Pemprov DKI Apresiasi Langkah Cepat Anies Baswedan
Mereka duduk berkelompok, pakaiannya lusuh sambil berbincang satu sama lain. Ada juga yang tengah tiduran sekadar memandangi langit atau memejamkan mata.
Ketika disambangi Suara.com, mereka mengaku sebagai warga yang kehilangan pekerjaan dan kini kebingungan. Salah satu di antaranya yang bernama Jono (43) bercerita, ia kehilangan pekerjaannya sebagai tukang sapu karena Pasar Tanah Abang ditutup.
"Dulu mah saya nyapu, tapi kerja lepas saja. Gara-gara corona kan ditutup, enggak ada penghasilan sekarang," ujar Jono. [Suara]