Golkar: 'Orangtua' Lagi Kerja, PSI Harusnya Membantu Bukan Memolitisir
[PORTAL-ISLAM.ID] Desakan reshuffle kabinet yang disuarakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di tengah pandemik Covid-19 dinilai tak tepat.
“Sudahlah, PSI itu suruh kerja dulu bantu masyarakat, bukan waktunya untuk bicara ganti-ganti (reshuffle), waktunya untuk kerja sama sinergikan semua kekuatan. Fase darurat ini (pandemik Covid-19) selesaikan dulu," kritik Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu 27 Mei 2020.
Dibanding menarik persoalan virus corona ke ranah politik, anggota dewan asal NTT ini meminta PSI mengedepankan sense of crisis dengan ikut membantu pemerintah menangani Covid-19.
“Orang lagi krisis gini kok ngomong-ngomong ganti orang, jangan mempolitisir situasi sekarang inilah,” tegasnya.
Alih-alih meminta reshuffle, PSI seharusnya mengkritisi kebijakan para menteri Jokowi jika memang dinilai tak tepat, bukan asal merombak kabinet. Sebab bila evaluasi besar-besaran melalui reshuffle dibutuhkan, hal itu baru bisa dilakukan setelah pandemik selesai.
“PSI harus melihat semua orang ini lagi bekerja, dibantu agar pekerjaannya benar. Soal nanti yang bekerja lelet, evaluasinya bukan sekarang. Ini PSI kayak orang baru bangun tidur saja. 'Orangtua' lagi kerja, sama-sama kita kerja dulu, tunggu setelah pekerjaan ini selesai, agak mereda baru kita evaluasi,” tandasnya.
Sumber: RMOL