Rusia Mewek!! 7 Sitem Rudalnya Dilibas Turki Kurang Dari 48 Jam, Memalukan πŸš€πŸš€


[PORTAL-ISLAM.ID]  LYBIA - Serangan drone rupanya menjadi mimpi buruk berkelanjutan bagi sistem pertahanan udara jarak dekat Pantsir S-1. Setelah awal Maret lalu delapan peluncur Pantsir S-1 di Suriah diklaim telah dihancurkan oleh drone milik Turki, kini bergeser ke palagan di Libya, sebanyak tujuh unit peluncur Pantsir S-1 milik Uni Emirat Arab dilaporkan telah dihancurkan oleh serangan rudal yang dilepaskan dari drone Turki yang dioperasikan AU Libya.

Dikutip dari LibyaObserver.ly, disebutkan bahwa Uni Emirat Arab menempatkan sistem Pantsir S-1 dalam misi dukungan kepada pasukan pemberontak Haftar. Ketujuh sistem Pantsir S-1 yang berhasil dihancurkan berada dalam wilayah pangkalan angkatan udara di Al-Watiya, Tarhouna dan Al-Wishka, uniknya ketujuh Pantsir S-1 dapat dilibas dalam tempo 48 jam saja oleh drone Turki.

Juru bicara AD Libya Mohammed Gununu mengatakan tiga sistem Pantsir berhasil dihancurkan Rabu pagi di Tarhouna dan satu lagi di Al-Wishka. Kemudian dua Pantsir selanjutnya dihancurkan oleh pasukan Libya di Lanud Al-Watiya pada hari Senin, dan sistem Pantsir lain dihancurkan oleh pasukan Libya di wilayah Sirte selatan.

Dari laman Defenseworld.net, selain berhasil menghancurkan sistem Pantsir, pasukan darat Libya juga berhasil menghancurkan sejumlah drone Wing Loong II buatan Cina yang juga dipasok oleh Uni Emirat Arab di Lanud Al-Watiya.

Sejak setahun lalu, antara kubu pasukan pemerintah sah Libya dan pasukan bersenjata Haftar telah aktif menggunakan drone kombatan (UCAV) untuk misi intai dan penyerangan. Dari kubu pemeritah sah Libya, yang digunakan adalah drone tempur buatan Turki dari jenis Bayraktar TB2. Sebagai catatan, Bayraktar TB2 jugalah yang digunakan Turki untuk menghancurkan unit peluncur Pantsir di Suriah.

*NB: Drone Turki yang dioperasikan di Lybia masih type lawas Bayraktar TB2. Drone canggih terbaru Turki "Akinci" belum digunakan. Mungkin akan digunakan jika situasi membutuhkan. Sekaligus ujicoba perdana bagi kehebatan "Akinci" di arena perang nyata.

[Video]
Share Artikel: