Ekonomi Turki tumbuh 4,5% pada kuartal pertama 2020
Angka tersebut menunjukkan ekonomi Turki kurang terpengaruh oleh Covid-19 dibandingkan dengan negara berekonomi besar lainnya.
ANKARA - Ekonomi Turki tumbuh 4,5 persen (yoy) pada kuartal pertama 2020, lapor badan statistik negara itu.
Menurut Institut Statistik Turki (TurkStat), produk domestik bruto (PDB) dengan harga saat ini berjumlah 1,07 triliun lira Turki (USD176,1 miliar) pada periode Januari-Maret.
"PDB yang disesuaikan secara musiman dan kalender meningkat 0,6 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya," kata badan itu pada Jumat (29/5/2020).
Angka tersebut menunjukkan ekonomi Turki kurang terpengaruh oleh Covid-19 dibandingkan dengan negara berekonomi besar lainnya.
Sementara itu, angka yang diumumkan itu muncul lebih rendah dari ekspektasi analis.
Sebanyak 16 ahli ekonomi yang disurvei oleh Anadolu Agency pada Rabu lalu memproyeksikan ekonomi Turki meningkat 5,2 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Perkiraan para ekonom berkisar antara 4,4 persen - estimasi terendah - hingga 5,8 persen.
Para ekonom juga memperkirakan PDB tahunan Turki pada 2020 akan menyempit kisaran rata-rata 1,5 persen.
Erol Gurcan, seorang ekonom di Gedik Investment, mengatakan pendorong utama pertumbuhan tahunan adalah konsumsi domestik (pengeluaran rumah tangga dan umum) sedangkan investasi dan ekspor bersih memberikan kontribusi negatif.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Dia menambahkan bahwa indikator utama untuk kuartal kedua menandakan perlambatan signifikan dalam kegiatan ekonomi.
"Meski data frekuensi tinggi selama pelonggaran dalam pengukuran jarak sosial mulai memberikan beberapa tanda pemulihan, kita harus menyatakan bahwa tanda-tanda semacam ini bisa bermakna jika mereka dipertahankan," tegas dia.
TurkStat mengatakan, nilai tambah meningkat 3 persen di sektor pertanian dan 6,2 persen di sektor industri pada kuartal pertama karena mereka merupakan produk domestik bruto, sementara sektor pembangunan turun 1,5 persen.
Nilai tambah sektor jasa - perdagangan grosir dan eceran, transportasi, penyimpanan, akomodasi dan kegiatan layanan makanan - naik 3,4 persen setiap tahun.
Pengeluaran konsumsi akhir pemerintah tumbuh 6,2 persen sementara pembentukan modal tetap bruto turun 1,4 persen pada kuartal pertama 2020 dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Secara tahunan, PDB Turki meningkat 6 persen pada kuartal terakhir 2019, dan 0,9 persen pada kuartal ketiga setelah mengalami kontraksi 2,3 persen pada kuartal pertama dan 1,6 persen pada kuartal kedua.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Turki adalah 0,9 persen pada 2019 dan 7,4 persen pada 2018.
Sebelum krisis akibat Covid-19, ekonomi Turki diperkirakan akan tumbuh 5 persen pada tahun 2020 sesuai dengan program ekonomi baru negara itu yang diumumkan pada September lalu.
Sumber: Anadolu