Lomba New Normal Dengan Juri Upnormal


Lomba "New Normal" Dengan Juri "Upnormal"

Baru tau kalau DKI gak masuk kategori juara di 84 daerah yang diumumkan menang lomba New Normal Kemendagri.

Baru tau juga kalau Jatim yang daerahnya ada merah pekat menuju hitam, malah menjadi juara 1 dalam lomba ini.

Alasan kemendagri gak memasukkan DKI, karena pada CFD hari Minggu kemarin ada temuan pasien covid di area tsb.

Pengumuman lomba tanggal 29 mei.

Pengumpulan video paling telat tanggal 8 juni.

Pengumuman Pemenang tanggal 22 juni

CFD DKI Minggu tanggal 21 Juni, penilaian juri untuk DKI dilakukan dalam satu malam doank? 😁

Dah kayak one night stand aja, terlarang dong caranya.

Logikanya yang dinilai adalah video yang disetorkan. Karena video itu sudah sesuai dengan kategori yang diinginkan kemendagri. Dan umumnya, setiap video yang dikirimkan sudah melalui editan sempurna agar hasilnya sesuai yang diinginkan. Bahkan dicari momentnya agar tidak ada cacat dalam tayangan.

Kata lainnya, video sudah dikondisikan sesuai dengan persyaratan.

Lha kok bisa-bisanya sang juri mengambil kesimpulan diluar tema persyaratan? Jika indikatornya kejadian di CFD dan temuan positif covid, penambahan positif corona setiap harinya di seluruh daerah seharusnya dijadikan indikator juga. Kenapa hanya DKI yang #Blebeb gini?

Ini jurinya #UPNORMAL, bukan Abnormal ya. Entar tersinggung kalau dikatakan abnormal. Abnormal itu lawan kata dari normal. Jika normal itu waras, maka abnormal adalah Gila. Upnormal, ini kata baru yang lebih spesial. Statusnya lebih tinggi dari lawan kata Normal itu sendiri.

Up atas, normal itu biasa. Bisa diartikan diatas kebiasaan cara kerja juri kemendagri dalam menilai DKI agar tidak juara..😅

Minimal Khofifah dan Risma bisa berpelukan, karena menjuarai lomba ini.

"Akhirnya, kita bisa kalahkan Anies ya jeng..."

(AJ)

Share Artikel: