SURAT dr. Tifa untuk Menhan Prabowo: Ghost Fleet dilawan Nutrisi Surgawi
Kepada
YTH Bapak Prabowo Subiyanto
Menteri Pertahanan RI
Pertahanan terkuat Bangsa ada di dalam tubuh rakyatnya.
Bapak Menhan yang baik,
Segera setelah Kabinet terbentuk, melalui beberapa teman sebetulnya saya ingin bertemu dengan Bapak, untuk berdiskusi tentang konsep saya soal Pertahanan Bangsa di Abad 21.
Intuisi saya mengatakan, bahwa saya harus bertemu Bapak, segera. Dinding pertahanan negara sedang dijebol, dan bangsa ini sedang jadi target untuk dihancurkan. Bukan oleh kawanan musuh bersenjata modern dengan Alusista super modern. Bukan.
Jauh ketika masa Kampanye Presiden, dan Bapak sampaikan bahwa negara ini akan dihancurkan, dan Bapak juga tuturkan Novel yang Bapak baca, Ghost fleet, yang mana isi Novel itu sedang jadi bahan penelitian saya juga, saya mendapatkan AHA moment.
Bapak punya intuisi yang searah dengan saya. Sayang orang banyak tidak memahami, bahwa intuisi Jendral berbekal bacaan novel misterius ini, diabaikan, bahkan ditertawakan orang banyak.
Saya tidak tahu kalkulasi apa Bapak menerima jabatan sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet ini. It is not my concern.
Saya hanya concern pada satu hal, bahwa, Bapak, Kuda Trojan ini sudah masuk Indonesia dan siap meluluhlantakkan negara ini, dengan hempasan badai selama lebih kurang dua tahun.
Tak ada Alusista semodern dan sehebat apapun yang bisa menandingi kedigdayaan senjata musuh yang dimuati dalam perut Kuda Trojan yang berhasil masuk menembus negeri ini.
Musuh Ribuan Triliun saat ini sudah menyebar di 34 Provinsi, 375 Kabupaten dan Kotamadya, dan bukan Tentara menghadapinya dan berperang tanding melawannya, tetapi Rakyat Jelata.
Rakyat Jelata, Pak. Yang tak punya kemampuan apapun selain otot dan tulang dan kemauan bertahan hidup.
Tetapi mungkin, pada kesempatan ini saya perlu sampaikan kepada Bapak, bahwa....
Di dalam perut 270 juta rakyat yang mulai kosong dan jatah makan berkurang, ada senjata luarbiasa.
Senjata luarbiasa yang ditanamkan oleh Allah swt, yang dipersiapkan menghadapi serangan bencana yang tiada kira.
Bolehlah kita sebutkan mereka adalah Jundullah, Pasukan Allah.
Yang merupakan lawan sepadan dari Virus Corona yang menggemparkan seluruh dunia ini.
Jundullah ini, akan bekerja membasmi virus dengan kapasitas hebatnya dalam bertahan sekaligus bertarung melawan kuman yang paling hebat sekalipun. Apalagi oleh virus yang tak lengkap, dan bila di luar tubuh manusia, dia bisa mudah mati bahkan oleh sabun.
Jundullah ini adalah pasukan yang akan membantu Pertahanan bangsa ini. Boleh dikata dia adalah Pasukan yang paling siap dan sangat siap, setiap saat dia siap terjun dan bertempur dalam kancah pertarungan sengit melawan kuman abad 21 ini.
Asalkan, dia dipersenjatai dengan senjata yang tepat untuk dirinya mampu menjadi hebat.
Tidak kebetulan juga senjata itu saya temukan dan saya bukukan di bulan Februari 2019, sembilan bulan sebelum Pertempuran besar dunia, dimulai Desember 2019.
Ghost fleet dilawan Nutrisi Surgawi.
Pengetahuan lawannya adalah Pengetahuan.
Dan komponen di dalam Nutrisi Surgawi itulah yang seharusnya ditanam dengan cepat dan serentak, secepat-cepatnya dan sesegera mungkin, di seluruh tanah yang ada di seluruh Indonesia ini,.
Dan karena itulah nanti Tentara Allah, dalam perut setiap Rakyat Indonesia, akan bekerja keras, cerdas, dan tangkas, untuk melawan dan membasmi Virus yang jumlahnya saat ini sudah Ribuan Triliun, menjangkiti setiap manusia di seluruh Indonesia hingga ke pelosoknya.
Menurut saya, betul, It is your turn, now.
Perang Dunia III, dengan senjata supra modern, dalam bentuk Virus ini, sudah terjadi, dan Bapak Menteri Pertahanan lah Panglima yang harus turun mengawal rakyat.
Bapak punya Pasukan Besar sekali, sebesar 270.000.000 kali 100 Triliun sama dengan berapa itu. Sebentar saya hitung.
Bapak punya pasukan sebanyak 27.000 Triliun.
Jumlah yang lebih dari cukup untuk menghantam dan menghancurkan Serangan Virus Corona dengan segera.
Inilah yang dahulu sudah diramalkan oleh film Terminator.
Bahwa Perang berikutnya bukanlah oleh musuh yang kasat mata dengan senjata yang dar der dor.
Perang ini adalah Perang OTAK. Dengan senjata yang tak nampak.
Bapak punya IQ tinggi sekali, maka dalam satu kali bertemu pasti Bapak tahu maksud saya, dan pasti akan setuju, kecuali kehendak Allah berkata lain.
Saya akan minta semua yang membaca postingan saya ini, dan yang membantu memviralkan, dan yang mensharingkan, berkenan mendoakan agar, sekali saja kesempatan saya bisa bertemu Bapak Menteri Pertahanan.
Pesan saya, Bapak,
Kelaparan sementara bisa dibunuh dengan nasi.
Tetapi pasukan Allah di dalam perut setiap manusia itu memerlukan bahan lain untuk membuatnya digdaya dan mampu melawan virus Corona dengan sekali tebas.
Tetapi bahan itu bukanlah beras, bukanlah nasi.
Surat ini adalah ikhtiar saya sebagai rakyat biasa, yang sangat peduli pada keselamatan Bangsa ini, dan punya pemahaman yang utuh bagaimana berkontribusi menanggulangi Bencana hebat ini.
Sebelum semua berlarut, ngopi yuk Pak.
Saya cuma suka kopi Kapal Api aja sih, itu kopi hebat yang bikin saya bisa bangun dan bekerja 16 jam sehari. Lainnya lewat.
Hehehe.
Salam sesama pembaca Ghost Fleet, Bapak.
12 Juli 2020
dr. Tifauzia Tyassuma
(Dokter, Peneliti, Penulis)
Kepada YTH Bapak Prabowo Subiyanto Menteri Pertahanan RI -Pertahanan terkuat Bangsa ada di dalam tubuh...
Dikirim oleh Tifauzia Tyassuma pada Sabtu, 11 Juli 2020