Survei Indikator Politik: Ganjar dan Anies Bersaing Ketat di Puncak, Prabowo Tersalip
[PORTAL-ISLAM] Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional terbarunya tentang kondisi politik dan ekonomi di tengah wabah virus corona baru (Covid-19).
Salah satu hasilnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menduduki posisi teratas dalam survei elektabilitas calon presiden. Disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparan hasil surveinya mengatakan, elektabilitas Ganjar berada di angka 16,2 persen. Angka itu naik dari 11,8 persen di bulan Mei 2020.
Sementara itu, pada posisi kedua ada Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 15 persen. Angka itu pun naik dari 10,4 persen di bulan Mei 2020.
Selanjutnya di posisi ketiga, ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo justru turun menjadi 13,5 persen dari 14,1 persen di bulan Mei 2020.
"Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tampak berimbang. Dukungan pada keduanya tampak meningkat dalam dua bulan terakhir. Meski Pak Ganjar di peringkat pertama itu tidak secara absolut di peringkat pertama, tidak beda secara signifikan dengan Anies Baswedan dan Prabowo," kata Burhanuddin Muhtadi, Selasa (21/7/2020).
Hal ini lantaran margin of error survei sebesar 2,9 persen. Sementara selisih Ganjar dan Anies hanya 1,2 persen.
Kemudian, di posisi keempat ada nama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno dengan elektabilitas 9,2 persen. Angka itu naik dari 6 persen di Mei 2020.
Di posisi kelima ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendapat elektabilitas 8,6 persen. Angka itu naik dari 7,7 persen pada Mei 2020. Disusul nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berada di posisi keenam dengan elektabilitas 6,8 persen.
Selanjutnya ada nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas 3,6 persen. Lalu, ada nama Ketua DPR RI Puan Maharani dengan elektabilitas 2 persen.
Pada survei Indikator ini juga beredar nama-nama lain seperti Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Tito Karnavian (1,3 persen), Erick Thohir (1 persen), Mahfud MD (0,8 persen), Airlangga Hartarto (0,3 persen), Budi Gunawan (0,2 persen), dan Muhaimin Iskandar (0,2 persen).
Survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada periode waktu 13-16 Juli 2020. Survei dilakukan dengan kontak telepon dengan menggunakan sampel sebanyak 1.200 responden.
Survei ini menggunakan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.[RMOL]