[PORTAL-ISLAM] Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diam-diam bertemu dengan Putra Mahkota Emirat Mohammed Bin Zayed di UEA pada 2018, dua tahun sebelum Israel dan Uni Emirat Arab mencapai kesepakatan perdamaian bersejarah, menurut laporan oleh media Israel Yedioth Aharonoth.
Sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada surat kabar bahwa pertemuan itu diadakan dalam “suasana yang baik” dan bahwa ada pertemuan lanjutan setahun kemudian di Washington yang dihadiri oleh Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat dan perwakilan dari pemerintah AS dan UEA.
Menurut laporan tersebut, Duta Besar Israel untuk AS, Ron Dermer, sangat terlibat dalam negosiasi yang pada akhirnya mengarah pada kesepakatan normalisasi dengan UEA.
Kantor Perdana Menteri Israel menolak untuk mengomentari laporan tersebut, meskipun Netanyahu menyinggung dalam pidatonya kemarin bahwa dia telah mengadakan sejumlah "pertemuan rahasia" dengan para pemimpin Arab dan Muslim.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh mengecam penerbangan tersebut kemarin, dengan mengatakan: "Sangat menyakitkan melihat hari ini pendaratan pesawat Israel di Uni Emirat Arab yang jelas-jelas melanggar sikap Arab dalam konflik Arab-Israel."
Abu Dhabi mengklaim kesepakatan itu adalah upaya untuk mencegah rencana aneksasi Tel Aviv atas Tepi Barat yang diduduki, namun, para penentang percaya upaya normalisasi telah dimulai selama bertahun-tahun karena pejabat Israel telah melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri konferensi di Uni Emirat Arab.
Sumber: MEMO
Akhirnya Saudi secara terang-terangan ikut andil dalam normalisasi UEA-Israel dg mengizinkan pesawat Israel lewat di udaranya. Yang lebih memprihatinkan, hingga detik ini pesawat Qatar HARAM lewat di wilayah udara Saudi dan haiah kibar ulama Saudi masih bungkam. pic.twitter.com/JkL9lrGJu0— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) August 31, 2020