[PORTAL-ISLAM] PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Jumat (2/10/2020) menggambarkan Islam sebagai “agama yang berada dalam krisis di seluruh dunia saat ini.”
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Macron dalam pidatonya tentang memerangi “radikalisme” Islam di Prancis.
Dalam pidato tersebut, ia juga mengumumkan bahwa pemerintah Prancis tahun ini akan mengajukan rancangan undang-undang yang bertujuan untuk memperkuat sekularisme melawan apa yang disebut Macron sebagai “separatisme Islam” di negara itu.
Presiden Prancis itu mengatakan pemerintahnya akan mengungkap undang-undang yang diusulkan untuk melawan “separatisme Islam” akhir tahun ini, sebuah masalah yang sangat sensitif di negara yang sangat terikat dengan sekularisme.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
“Masalah muncul ketika, atas nama agama, beberapa ingin memisahkan diri dari Republik dan karena itu tidak menghormati hukumnya,” kata Macron dalam pidato 18 Februari di kota Mulhouse, Prancis timur.
Sumber: TurkinesiaMacron: “Islam is a religion that is in crisis all over the world today.”— CJ Werleman (@cjwerleman) October 2, 2020
Translated: Macron’s political future is in crisis today and he’s turning to the never fail election campaign strategy of inflaming anti-Muslim animus. https://t.co/QQKzsXk0A4