Imigran Turki di Jerman 1973-2021: Dari Imigran Menjadi Pahlawan
DARI IMIGRAN MENJADI PAHLAWAN
DER SPIEGEL, majalah mingguan yang terbesar dan paling berpengaruh di Jerman, pada tahun 1973, cover dan headline menyoroti masuknya satu juta imigran Turki ke Jerman.
LALU.. pada edisi terbaru awal tahun 2021, Der Spiegel menampilkan cover dan headline 2 Pahlawan Jerman penemu vaksin covid-19 pfizer. Yang tak lain adalah suami istri warga Jerman keturunan imigran muslim asal Turki. Keduanya adalah Dr. Ugur Sahin (CEO BioNTech) dan Dr. Özlem Türeci (Chief Medical Officer of BioNTech).
Orang Turki menjadi imigran terbesar di Jerman.
Imigran dari Turki terhitung paling banyak jumlahnya sejak masuknya mereka ke Jerman pada tahun 1960-an hingga tahun 2015.
Mereka merupakan orang Turki asli yang direkrut sebagai guest workers dan kemudian hidup menetap di Jerman secara turun-temurun. Perkembangan kelompok itu di Jerman bahkan telah mencapai tiga generasi. Jika dibandingkan dengan jumlah imigran lain, imigran Turki memang terhitung paling banyak jumlahnya.
Berdasarkan sensus Jerman pada tahun 2011, ada sekitar 3 juta penduduk yang berasal dari Turki tinggal menetap di Jerman. Dengan demikian, imigran Turki di Jerman dikenal sebagai kelompok minoritas terbesar atau kelompok imigran terbesar yang ada di Jerman.[]