Kebijakan Risma Hilangkan Egoisme Sektoral Birokrasi
[PORTAL-ISLAM] Kebijakan Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan mengantarkan para pemulung bekerja di PT Waskita Karya, di Kantor proyek Tol Becakayu, Kota Bekasi, dinilai tidak hanya positif memberikan penghasilan kepada kaum miskin di tengah impitan pandemi Covid-19.
Langkah Risma juga bisa menghilangkan egoisme sektoral yang selama ini menjadi salah satu kendala terbesar birokrasi Indonesia.
Penilaian tersebut diungkapkan Sekjen Milenial Muslim Bersatu, Arip Nurahman, kepada wartawan, Sabtu (23/1).
Menurut Arip, jalinan kemitraan antara Kemensos dengan PT Waskita Karya sebagai salah satu BUMN, menunjukkan bahwa kedua lembaga tersebut meyakini bahwa kerja besar memberantas kemiskinan tidak bisa berjalan tanpa koordinasi dan kerja sama lintas lembaga dan lintas sektoral.
“Sementara, lemahnya koordinasi dan kerja sama antarlembaga secara lintas sektoral akibat kuatnya egoisme sektoral ini telah lama dikeluhkan sebagai salah satu penghambat pembangunan,” kata Arip.
Alhasil, menurut Arip, apa yang dilakukan Mensos Risma merupakan kebijakan paralel yang sangat baik.
Tidak saja hal itu paling tidak mengurangi angka kemiskinan, dengan dimilikinya penghasilan oleh para pemulung tersebut, egoisme sektoral yang mengadang peluang keberhasilan pun mencair.
Lebih jauh Arip berharap, Kemensos bisa membangun jalinan yang lebih luas, melibatkan sebanyak mungkin lembaga di dalam maupun di luar struktur birokrasi pemerintah.
“Bila hal itu bisa dilakukan, semua urusan akan bisa cepat kelar, karena efek multiplier yang tinggi yang bisa diraih dari kerja sama yang ada,” kata Arip, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.
Pada Kamis lalu (21/1) Risma mengantar 15 pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Education, Religion Bee Entertainment (ERBE) untuk bekerja di PT Waskita Karya.
Kata Risma, mereka akan ditempatkan di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kuncinya teman-teman harus jujur, rajin, dan disiplin. Sulit mendapat pekerjaan saat ini. Saya yakin kehidupan kalian akan lebih baik. Susah dan berat sudah pasti, tapi harus yakin Tuhan bisa memberikan kemudahan di balik kesulitan kita," pesan Risma saat itu.
Direktur Utama PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, tak hanya menyambut baik gagasan Kemensos tersebut. Ia juga cepat tanggap dengan segera menyebar 15 pemulung tersebut ke tiga lokasi proyek PT Waskita Karya, yaitu di Cimanggis Depok, Bekasi, dan Cibitung.(RMOL)