[PORTAL-ISLAM] Presiden AS ke-45 Donald Trump dikabarkan sedang membicarakan tentang pembentukan partai politik (parpol) baru.
Hal tersebut diungkapkan oleh orang-orang yang mengetahui masalah ini, sebagai upaya untuk terus memberikan pengaruh setelah Trump meninggalkan Gedung Putih.
Sumber mengatakan Trump membahas pembentukan parpol ini dengan beberapa ajudan dan orang lain yang dekat dengannya pekan lalu.
"Presiden mengatakan dia ingin menyebut partai baru itu 'Patriot Party' (Partai Patriot)," kata sumber, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Rabu, 20 Januari 2021.
Belakangan Donald Trump telah berselisih dengan beberapa pemimpin Republik termasuk Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell (R., Ky.).
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Jajak pendapat menunjukkan Trump mempertahankan dukungan kuat di antara pemilih GOP kelas atas.
Donald Trump memiliki basis pendukung yang besar, beberapa di antaranya tidak terlalu terlibat dalam politik Republik sebelum kampanye Trump tahun 2016.
Tidak jelas seberapa serius Trump dalam memulai partai baru itu. Pembentukan parpol baru akan membutuhkan investasi waktu dan sumber daya tinggi.