[PORTAL-ISLAM] Kisruh yang dialami Partai Demokrat saat ini mendatangkan keuntungan tersendiri bagi Partai Keadilan Sejahtera.
Keuntungan PKS bakal berlipat jika pemerintah mengesahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Demikian disampaikan pengamat politik Saiful Mujani dalam keterangannya dikutip dari RMCO.id, Sabtu (13/3/2021).
Ia menyatakan, jumlah masyarakat yang tidak puas dengan kinerja pemerintah memang bukan mayoritas.
Akan tetapi, ada sekitar 30 persen yang disebutnya cukup besar.
“Ini adalah lahan cukup luas untuk membesarkan PKS,” ujar pendiri lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) itu.
Dengan menyisakan PKS satu-satunya di barisan oposisi, akan menempatkan partai tersebut menjadi wakil umat Islam untuk berhadapan dengan pemerintah.
Baca Juga
- Hotman Paris Beberkan Rakor Kementerian Perekonomian Setuju Impor Gula Era Tom Lembong, Semua Terdakwa Harusnya Dibebaskan
- Luhut jenguk Jokowi, tapi tidak bagikan foto dan lokasi, foto yang diposting foto lama waktu Jokowi masih Presiden, ADA APA?
- Traktir 47 Orang Umrah, Terdakwa Judol Eks Pegawai Kominfo Ngaku Dapat Rp 15 Miliar
“Narasi ini bertemu dengan fakta, bahwa umat Islam memang terbelah secara politik,” terang Saiful.
Kemungkinan polarisasi politik identitas pun bisa semakin dalam terlibat dalam akibat kondisi ini.
Peristiwanya telah dirasakan di dua pilpres terakhir.
“Dengan PKS sebagai oposisi tunggal, polarisasi politik karena identitas bisa menjadi semakin dalam. Demokrasi dan stabilitas politik kita dalam ujian berat,” tuturnya.
Untuk diketahui, KLB Deli Serdang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diberhentikan.
Sementara, Partai Demokrat kubu AHY juga sudah melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (12/3/2021) kemarin. [pojoksatu]