[PORTAL-ISLAM] jpnn.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sama sekali tak menunjukkan rasa takut di tengah banyak perusahaan pengembang media sosial membatasi geraknya.
Tidak tanggung-tanggung, Trump menyatakan akan membuat platform media sosial sendiri.
Penasihat senior Trump, Jason Miller, mengatakan Trump akan kembali ke media sosial yang dia buat, dalam dua hingga tiga bulan ke depan, dikutip dari Fox News, Senin.
"Ini, saya rasa, akan jadi tiket terpanas di media sosial, akan merombak ulang permainan dan semua orang akan menunggu dan melihat apa sebenarnya yang dilakukan Presiden Trump," kata Miller.
Dia tidak bisa berbicara banyak soal rencana platform media sosial buatan Trump, tetapi mengatakan ada pertemuan di Mar-a-Lago soal rencana itu.
"Platform ini akan jadi besar," kata Miller.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Dia juga yakin Trump bisa menarik puluhan juta orang untuk media sosial tersebut.
Mantan Presiden AS tersebut dilarang di berbagai platform media sosial, termasuk Twitter dan Facebook sejak kerusuhan di Capitol Hill pada Januari lalu pecah.
Dikutip dari Reuters, Facebook untuk waktu yang tidak terbatas menangguhkan akun milik Trump, mereka juga meminta saran dari dewan pengawas independen apakah larangan itu harus tetap berlaku.
Sementara itu, Twitter pekan lalu mengadakan survei untuk publik soal kapan dan bagaimana seorang pemimpin dunia dilarang di platform tersebut.
Platform mikroblog tersebut sedang mengkaji apakah akun milik pemimpin dunia akan diperlakukan sama dengan akun pengguna biasa. (antara/jpnn)