Pendiri Hamas Syeikh Ahmad Yasin pernah ditanya wartawan...
"Syeikh ... !!! Bolehkan kita normalisasi hubungan dengan musuh, mengingat kita tidak mampu melawan mereka dalam peperangan?"
"Tidak... !!! tidak boleh sama sekali, sebab orang yang tak mampu nikah, bukan berarti boleh berzina."
***
Sheikh Ahmad Ismail Yasin (bahasa Arab: الشيخ أحمد ياسين) dilahirkan di desa Al Jaurah, pinggiran Al-Mijdal, selatan Jalur Gaza (sekarang dekat Ashkelon di Israel).
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Sheikh Ahmad Yasin mendirikan Hamas bersama rekannya Abdel Aziz al-Rantissi dan Khaled Meshal pada tahun 1987.
Sheikh Ahmad adalah seorang tuna netra dan juga seorang paraplegic akibat kecelakaan olahraga pada masa muda-nya sehingga dia harus menggunakan kursi roda sepanjang sisa hidupnya. Ia merupakan pejuang Intifadhah, mujahid dakwah yang berjuang menegakkan Islam dan memerdekankan seluruh wilayah Palestina.
Sheikh Ahmad Yassin dibunuh pada hari Senin, 22 Maret 2004 ketika helikopter Israel menghantamkan 3 roket ke kendaraannya seusai salat Subuh dan dalam keadaan berpuasa.[]