Aher Buka Peluang PDIP-PKS di 2024: Secara Teoritis Memungkinkan
[PORTAL-ISLAM] Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menolak berkoalisi dengan PKS di Pemilu 2024, karena perbedaan ideologi. Namun, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan, menilai kemungkinan koalisi itu justru sangat terbuka.
"Kalau PDIP tidak mau berkoalisi dengan PKS, maka PKS siap berkoalisi dengan siapa pun termasuk dengan PDIP," ucap Aher dalam diskusi yang ditayangkan di Instagram DPP PKS @pks_sejahtera dikutip Rabu, (16/6/2021).
Mantan gubernur Jawa Barat itu mengatakan tidak ada perbedaan ideologi antara PKS dengan PDIP karena sama-sama berpegang pada dasar negara yaitu Pancasila dan UUD.
"Ketika partai berideologi Islam yang terjamin dalam sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagai bangsa negara, kita tidak ada beda pendapat. Falsafah negara kita adalah Pancasila. Dengan demikian, kita sebagai partai harus siap dengan siapa pun berkoalisi," bebernya.
Aher menyebut memang ada masalah beban psikologis jika PKS berkoalisi dengan PDIP, namun masalah itu bisa diselesaikan karena bukan masalah yang prinsip.
"Secara teoritis dan politis memungkinkan dan kita ada harapan bergabung dengan PDIP. Tinggal hambatan psikologis diselesaikan, dirasionalisasi, kan gitu. Itulah sikap partai rahmatan lil alamin, tapi ini pendapat saya," kata Aher.
"Jangan sampai ada hambatan psikologis, kan kita ingin baik dengan siapa pun," imbuhnya.
Lebih jauh, Aher menyebut koalisi dengan PDIP bukan saja kemungkinan, tapi harus dipersiapkan.
"Nampaknya kita harus merancang PKS 1, PDIP 2. Atau PDIP 1, PKS 2. Saya di depan Wakil Ketua MPR PDIP bilang begitu. Kalau itu menyatu kekuatan Islam dan nasionalis bangun bersama, nampaknya perlu jadi bagian dari sikap rahmatan lil alamin kita," tutup Aher senyum-senyum.
SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO...
[VIDEO]
[Kumparan]