Dalam sebuah upacara pada hari Kamis (4/11/2021) di Nablus, utara Tepi Barat Palestina, keluarga Al Aloul mempersembahkan uang tersebut kepada Konsul Jenderal Turki Ahmet Riza Demirer.
Keluarga tersebut mengatakan bahwa tentara Ottoman tersebut meminta mereka menjaga uangnya tetap aman selama Perang Dunia I yang menyaksikan akhir kekuasaan Turki di Palestina, tentara Ottoman itu berkata: "Jika kami kembali, saya akan mengambilnya kembali."
“Dia memberikannya kepada paman saya, dan sampai hari ini, uang itu tetap bersama kami. Kita tidak tahu apakah tentara Turki meninggal dalam perang atau meninggal setelahnya. Dan kami tidak tahu namanya, paman saya juga lupa," kata Raghib Helmi Al Aloul, Kamis (4/11/2021).
Al Aloul mengatakan jumlah uangnya mencapai 152 lira Utsmaniyah, sejumlah sejarawan Turki mengatakan memiliki nilai $30.000 pada saat itu, lebih dari 100 tahun yang lalu.
Uang itu disimpan dalam brankas besi di dalam pabrik keluarga.
Kunci brankas itu disimpan di lokasi lain.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Konsul jenderal Turki mengucapkan terima kasihnya kepada keluarga Palestina karena telah menjaga barang berharga dalam waktu yang lama, menekankan bahwa rakyat Palestina dan Turki memiliki begitu banyak hal untuk dibagikan.
Ottoman memerintah Palestina dari tahun 1516 hingga 1917 ketika mereka dipaksa keluar oleh Inggris setelah kalah Perang Duni I.
(Sumber: TRTWorld)
