Buruh Banten Ditahan Karena Terobos Ruang Kerja Gubernur, Semestinya Gubenur Cukup Memaafkan Tak Perlu Memenjarakan Rakyatnya Sendiri
Namanya Omsar Simbolon. Salah satu dari Kelompok Buruh yang kemarin ramai di Media karena menerobos Ruang Kerja Gubernur Banten. Terus duduk-duduk dan berfoto di Kursi Pak Gubernur.
Ada juga yang duduk di meja dan bahkan menaikkan kakinya di Meja Pak Gubernur.
Saya pikir wajar Pak Halim selaku Gubernur Banten marah. Sikap sebagian kawan-kawan Buruh memang sudah keterlaluan. Karena dari yang saya baca di Media, sebagian kawan-kawan Buruh sampai menganiaya Staff Gubernur.
Jadi sangat wajar juga kalau Pak Halim mempolisikan dan memproses hukum beberapa Oknum Buruh yang bersikap sudah keterlaluan.
Tetapi sebagai Pemimpin. Sebagai seorang "Ayah" di Provinsi Banten. Kebetulan saya juga Warga Banten (tapi KTP-nya belum keluar). Saya pribadi berhadap agar Pak Wahidin memaafkan tindakan para Buruh.
Apalagi misalnya Omsar Simbolon. Sedang punya Bayi Kembar di Rumah. Kasihan. Omsar juga seorang Nasrani. Sebentar lagi tahun baru. Hari berkumpul bagi keluarga khususnya buat saudara-saudara kita yang Nasrani.
Tentu saja hal ini seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Bukan cuma kawan-kawan buruh. Harus cerdas dan cermat kalau mau berunjuk rasa atau mengeluarkan pendapat. Jangan sampai hukum menjerat. Ujung-ujungnya penyesalan.
Sekali lagi kita berharap Pak Halim memaafkan kawan-kawan buruh.
Tentu saja harus ada sanksi moral. Misalnya mereka disuruh membersihkan Kantor dan sepanjang Jalan Kantor Kegubernuran selama sebulan. Hitung-hitung jadi Pelajaran.
Tapi memenjarakan rakyat dikondisi sekarang menurut saya kurang bijak. Apalagi saya yakin kalau Pak Gubernur seorang pemaaf.
(Azwar Siregar)