Gubernur Bali Sebut Valentine Day Bukan Budaya Indonesia, Ustadz Hilmi: Coba Kalau Itu Diucap Anies, Pasti Rame

Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau warga di Pulau Dewata agar tidak merayakan Hari Valen Gubernur Bali Sebut Valentine Day Bukan Budaya Indonesia, Ustadz Hilmi: Coba Kalau Itu Diucap Anies, Pasti Rame
[PORTAL-ISLAM]   Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau warga di Pulau Dewata agar tidak merayakan Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari ini.

Biasanya, hari Valentine dirayakan meriah oleh pasangan kekasih sebagai penanda jalinan kasih sayang.

Alasan mengapa ia mengimbau warga Bali tidak merayakan Valentine sebab perayaan itu bukan budaya asli Bali.

"Selama ini, sejumlah masyarakat Bali merayakan Valentine Day setiap tanggal 14 Februari sebagai hari kasih sayang, yang sesungguhnya bukan merupakan budaya Bali," kata Koster saat konferensi pers di rumah jabatannya, Selasa (8/2/2022).

Menurut Koster, sudah waktunya Bali melaksanakan hari tresna asih atau hari kasih sayang pada setiap Hari Raya Tumpek Klurut. Baginya, warisan budaya itu sudah waktunya dilestarikan, disosialisasikan, dan dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat Bali.

Menanggapi itu, Ustadz Hilmi Firdaus menilai, ucapan Gubernur Bali itu andai saja diucap oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maka dipastikan bakal di-bully habis-habisan oleh pembencinya. 

"Kebayang kalau yang bicara begini Kang @ridwankamil apalagi Pak @aniesbaswedan…bakal rame deh dunia persilatan," tulis Ustad Hilmi Firdaus di Twitter-nya, Kamis 10 Februari 2022.

"Kalau yang ngomong ulama atau tokoh cendekiawan muslim, sudah pasti banyak yang kelojotan pakai kalimat : "iNi InDoNeSiA bUKAn ArAp ! kALaU mEnOLaK PaLeNtiN sONo Ke ArAp AjA dAsAr KaDrUn!"," sentil netizen @Indra_EMC. 
Share Artikel: