Negara kasih HET Rp 14.000.
Minyak goreng langka.
Presiden mengeluh, ada mafia-mafia menimbun barang. Padahal dia presiden, punya serdadu.
Sudah tau ada mafia, bukannya disikat malah mengeluh ke rakyat.
Akhirnya HET dilepas, mafia menang. Rak-rak minyak goreng di mini dan supermarket mulai terisi lagi. Harganya melambung tinggi, per kg 20-24 ribu.
Mafia menang, Presiden tenang, tapi rakyat menjerit..!
Presiden tampang merakyat, tapi kebijakan selalu berpihak pada konglomerat!
Urusan rakyat, ah peduli amat!
(Setiyono, KA KAMMI)
Related Posts :
GERINDRA TAKUT CAPRES ANIES BASWEDAN Oleh: M Rizal Fadillah Pemerhati Politik Dan KebangsaanDari getaran politik ungkapan kader Gerindra DKI Jakarta M. Taufik mengindikasi adan… Read More...
SBY Ini Kerjanya Ngapain Aja?? Hanya di zaman Pakdhe, harga kebutuhan pokok naik turun bak roller coaster. Ketika turun, turun sekali sampai petani dan peternak nang… Read More...
Bubarkan BRIN! [PORTAL-ISLAM] Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mulai memakan korban. Implikasi dari penggabungan empat lembaga riset BATAN, L… Read More...
Bib Bahar, Sampeyan Itu Terlalu Lelaki Bib Bahar, Sampeyan Itu Terlalu LelakiOleh: Ady Amar (Kolumnis)SEPERTI melawan kemustahilan dan ia lagi-lagi jatuh pada hal yang sama. Jatu… Read More...
NABI, ABU DZAR DAN POLITIK NABI, ABU DZAR DAN POLITIKNabi Saw pernah mengabarkan kepada Abu Dzar, sahabat paling jujur, pemberani dan tanpa tedeng aling-aling, tentan… Read More...