@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Pertamax naik.. Minyak goreng naik.. PPN naik.. Tol naik.. Solar susah..

 Jadi harganya menyesuaikan harga minyak internasional  Pertamax naik.. Minyak goreng naik.. PPN naik.. Tol naik.. Solar susah..
NAIK... NAIK... NAIK...

Bukan April Mop: Harga BBM, khususnya Pertamax, naik. Ini adalah BBM yang tidak bersubsidi. Jadi harganya menyesuaikan harga minyak internasional (tapi kalau harga minyak dunia turun, tidak ikut turun). Ah suka-suka kaulah!

Solar juga dikabarkan langka. Seperti biasa, terjadi kelangkaan barang dulu sebelum ia naik. Kalau mendengarkan para pejabat, problem solar ini kabarnya adalah efek dari perang Rusia-Ukraina. Suka-suka kaulah!

Minyak goreng sudah lebih dulu digoreng. Hilang dari pasaran, tiba-tiba banyak ketika harga sudah naik. Emak-emak menjerit, tapi menterinya berkilah, mana lebih baik murah tapi nggak ada barang, atau mahal tapi barang ada? Ah, suka-suka kaulah, Pak!

Per 1 April ini, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik. Memang cuma 1 persen, dari 10% menjadi 11%. Umpama Anda beli barang seharga 1 juta ditambah PPN 10% maka harga yang Anda bayar adalah 1,100,000.

Per 1 April, Anda membayar 1,110,000. Sedikit sekali bukan? Tidak ada rasanya bukan? Iyalah. Kalau saja hidupmu bergelimpang duit. Ya sudah. Suka-suka kaulah, Buk!

Memang semuanya serba naik. Orang-orang pun mahfum. Ini menjelang bulan Ramadhan. Semua akan naik. Orang-orang tidak bisa berbuat apa-apa kecuali pasrah bongkokan. Menerima dengan sukarela tanpa tekanan (hanya manipulasi).
Di tengah kenaikan-kenaikan ini ada juga yang hendak bertambah. Apa itu? Masa jabatan presiden.

Ah, sudahlah. Suka-suka kau ajalah Pak ... yang jelas ini bukan April Mop. Nggak lucu untuk kami yang menanggungnya.

(Made Supriatma)

*fb