MENAGIH JANJI Anies Baswedan Jual Saham Perusahaan Bir, Jangan LEMAH Beralasan DPRD Tidak Setuju

Argumen bahwa Pemda Jakarta sudah berusaha menjual saham bir MENAGIH JANJI Anies Baswedan Jual Saham Perusahaan Bir, Jangan LEMAH Beralasan DPRD Tidak Setuju
LEMAH

Argumen bahwa Pemda Jakarta sudah berusaha menjual saham bir, tapi DPRD tidak setuju, lantas menyalahkan DPRD itu adalah petunjuk jelas betapa lemahnya pemimpin dan fans pemimpin ini. Dan kacaunya, mentok? Selesai nih? Sampai habis masa jabatan, tidak akan dijual?

Itu kabar buruk. Sangat.

Jika di level DPRD saja sudah selemah ini, maka bagaimana nanti saat jadi Presiden, saat medan pertempuran politik jauh lebih berat. Akan lebih banyak lagi argumen: 'DPR tdk setuju', selesai.

'Bukan salah saya dong, DPR tdk setuju'. 'Saya sudah usaha maksimal, DPR tdk setuju'. Akan begitu bae realitasnya. Apalagi saat kamu harus melawan oposisi yg jelas akan sangat kuat (asumsi PDIP kalah). Belum lagi menghadapi oligarki, lobi2 pengusaha sawit, perusak hutan, dll. Wah wah wah, bahkan di AS sana, lobi2 begini dik, saking hebatnya, yg dilobi tdk nyadar.

Dan lebih lucunya lagi, saat diingatkan atas janji saham bir ini, netizen pemujanya akan balas menulis komen: "Lantas apa solusi dari elu, Tere Liye?"

Bukan main. Elu yang janji dulu, elu yg menggunakan itu sebagai alat utk mengambil suara, lantas elu punya tim TGUPP, kepala dinas, sekda, dll, dsbgnya, dgn gaji paling top seluruh Indonesia, pas mentok, tdk mampu, elu nanya ke rakyat apa solusinya? Whaaat?

Seriusan deh, buat kamu2 netizen pemuja politisi. Berhentilah follow page ini kalau kamu baperan. Kamu cuma follower yg hanya mau baca yg kamu suka saja. Baca kritik soal utang negara, kamu bersorak kencang. Kritik ttg kereta cepat, IKN, kamu bersorak. Kritik ttg harga BBM, dll kamu bersorak senang bacanya.

Dasar ambyar, kalau idola kamu itu jadi presiden 2024, dia akan melanjutkan utang, dia akan melanjutkan IKN, dll dsbgnya. Lantas apa posisimu? Yes! Sama kayak kelompok yg dulu nangis BBM naik, sibuk kritik utang SBY, dulu nangis2, sekarang mingkem, atau ngeles deh, 'ini kan sejak dulu sdh utang sih.' atau 'kami cuma ngelanjutin saja sih, salahin yg lama'.

Itulah nasibmu. Mendadak berubah semua pendapat dan posisimu. Sudah bisa diprediksi. 20 tahun Tere Liye menulis ttg politik, sudah hapal tabiat ini.

(By Tere Liye)

*fb 03/08/2022

Share Artikel: