TRADISI BARU PENGGANTIAN KISWAH KA’BAH

Kerajaan Arab Saudi mengubah tradisi pemasangan kiswah baru  TRADISI BARU PENGGANTIAN KISWAH KA’BAH
TRADISI BARU PENGGANTIAN KISWAH KA’BAH

Kerajaan Arab Saudi mengubah tradisi pemasangan kiswah baru (kain penutup Kabah) di Kota Suci Makkah. 

Tradisi sebelumnya, kain kiswah Ka'bah diganti setahun sekali pada musim Haji yakni setiap tanggal 9 Dzulhijjah setelah jamaah berangkat ke Padang Arafah. 

Baru di tahun ini kebijakan itu diubah atas perintah Raja Salman, penggantian kiswah Ka'bah dilakukan pada momen Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 H atau pada Sabtu (30/7/2022).

Proses pengerjaan kiswah Ka’bah semuanya serba spektakuler. Menghabiskan 670 kilogram sutra mentah terbaik di dunia yang diwarnai hitam.

Hiasan kaligrafinya disulam menggunakan 120 kilogram benang emas 21 karat dan 100 kilogram benang perak.

Keseluruhan 47 lembar kain sutra kualitas terbaik itu dijahit menggunakan mesin jahit komputerisasi terbesar di dunia yang panjangnya 16 meter. Berat kain kiswah itu setelah jadi sekitar 850 kilogram.

Biaya yang dikeluarkan tak kurang 25 juta riyal atau 6,5 juta USD, setara dengan Rp 98,6 miliar, yang diganti setiap tahun! 

Semula kain kiswah Ka’bah tidak dibuat di Makkah, melainkan di Mesir. Diawali pada masa Sultan Salih Ismail Qalun. Ia mewakafkan tanah seluas tiga desa untuk lokasi pembuatan kiswah Kabah di pinggiran kota Kairo.

Ketika Mesir berada di bawah kekuasaan daulah Utsmani, Sultan Salim mewakafkan tanah seluas 7 desa pada 947 H untuk memperluas lokasi pembuatan kiswah.

Tak hanya mahir memintal benang sutra dan menyulam benang emas membentuk kaligrafi yang indah saja, namun Mesir juga berhasil memproduksi wewangian khas yang digunakan untuk membaluri kain kiswah dan Hajar Aswad.

Kalau kita ke toko parfume premium di Kairo, mereka dengan bangga akan menawarkan wewangian khas Hajar Aswad kualitas terbaik yang harganya dibanderol ribuan dolar. Disertai klaim kalau wangi Hajar Aswad yang asli hanya bisa didapat di Mesir.

Setelah jadi, kain kiswah dikirim menggunakan arak-arakan panjang penuh kebesaran. Prosesi ini terhenti di tahun 1927, karena pemerintah Saudi memutuskan untuk membuat kiswah sendiri. 

Namun di tahun 1355 H (1936) sampai 1381 H (1962) proses pembuatan kiswah Ka’bah kembali ke Mesir.

Di tahun 1972 atas perintah Raja Faisal, secara resmi pabrik kiswah didirikan di Saudi yang lokasinya masih digunakan sampai hari ini.

Dikemanakan bekas kiswah tahun sebelumnya yang berharga milyaran rupiah itu? Ternyata kain kiswah itu dipotong-potong untuk dijadikan souvenir tamu-tamu negara.

(By Uttiek)

[Video - Penggantian Kiswah Ka'bah 1 Muharram 1444]
Share Artikel: