[PORTAL-ISLAM] "Andai Kanjuruhan ada di Jepang, pasti banyak pejabat yg mengundurkan diri. Disana masih banyak pejabat yg punya rasa malu," --- status seorang netizen akun Widi Astuti di Facebook ini benar sekali.
Budaya Malu itu ternyata bukan Budaya Nusantara.
Ratusan nyawa melayang tak membuat ada Pejabat yang mau bertanggungjawab.
Baca Juga
- Denny Siregar: Kalo cuman urusan duit, mending dulu waktu pilpres ikut Prabowo. Berlimpah ruah
- RESMI! Richeese Pizza buka outlet pertamanya di Bandung, TERBUKTI KAN BOIKOT ISRAEL menguntungkan Pengusaha Lokal
- Gue sampai sekarang, gak pernah berniat jadi pendukung Anies Baswedan. Cuma kaget aja mendengar penjelasan mantan pimpinan KPK ini...
"Menunggu siapa yg pertama mundur atau dicopot gara2 Tragedi Kanjuruhan sbg pertanggungjawaban & rasa malu. Ternyata malah Valentino “jebret” yg mundur jd host Bola. Sy kira Ketum PSSI, eh dia malah jd ketua tim investigasi. Bgmn dgn Kapolda Jatim & Kapolres Malang? Kita tunggu," ungkap Ustadz Hilmi Firdausi di akun twitternya @Hilmi28.
Menunggu siapa yg pertama mundur atau dicopot gara2 Tragedi Kanjuruhan sbg pertanggungjawaban & rasa malu. Ternyata malah Valentino “jebret” yg mundur jd host Bola. Sy kira Ketum PSSI, eh dia malah jd ketua tim investigasi. Bgmn dgn Kapolda Jatim & Kapolres Malang ? Kita tunggu.
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) October 2, 2022
Siapa yang harus bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan secara hukum :
— Gilang Mahesa (@giIangmahesa) October 2, 2022
PSSI
PT LIB
Polri
Indosiar (jika menolak laga jd sore)
Panpel Arema
.
.
.
Baru Suporter yg anarkis
Jangan di balik urutannya