MEMILIH PEMIMPIN
MEMILIH PEMIMPIN
Pada waktu Nabi menolak memberi jabatan kepada seorang alim ulama Abu Zar al-Ghifari, kita lalu faham bahwa tidak semua ulama bisa atau kuat menjadi umara.
Ketika Khalid bin Walid yang bukan seorang yang sangat alim dalam ilmu agama, dipercaya Nabi menjadi pemimpin perang, kita pun mengerti bahwa syarat pemimpin dalam Islam adalah iman yang kuat dan amal yang saleh.
Maka dari itu jika anda memilih pemimpin, pilihlah pemimpin yang kuat pegang amanah dan tegas, cerdas menginspirasi, jujur tidak pernah berbohong, ikhlas tidak punya interest pribadi, dan saleh dalam segala amal-amalnya, serta siap mensejahterakan umat dan rakyat sebangsanya.
Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
(Ketua MIUMI/Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia)